Apa itu Perekam Data Penerbangan?

Perekam data penerbangan (FDR) adalah perangkat yang merekam informasi tentang penerbangan pesawat. Juga dikenal sebagai kotak hitam, ia menerima data melalui sistem sensor mengenai ketinggian, kecepatan, dan berbagai informasi lainnya. Ini mencatat dan menyimpan informasi ini tentang setiap penerbangan yang dilakukan pesawat. FDR dibangun untuk bertahan dari kecelakaan dengan data yang utuh dan biasanya terletak di bagian ekor pesawat. Dalam kasus kecelakaan, data ini seringkali sangat berharga dan dapat membantu penyelidik mengetahui apa yang terjadi.

Juga disebut sebagai perekam data kecelakaan atau ADR, perekam data penerbangan adalah salah satu dari dua perangkat yang merekam informasi penerbangan. Perangkat lainnya adalah perekam suara kokpit, yang merekam semua percakapan yang terjadi di kokpit pesawat antara pilot dan personel lain, dan mampu menghemat suara dari 30 menit hingga 2 jam. Perekam data penerbangan menerima dan mencatat informasi tentang pesawat itu sendiri dan dapat menyimpan data hingga 25 jam. Bersama-sama, kedua unit ini sering disebut “kotak hitam” dan dapat memberikan wawasan tentang detail perjalanan pesawat.

Perekam data penerbangan menerima informasi tentang fungsi pesawat dari jaringan sensor yang terletak di seluruh pesawat. Data yang diterima dicatat; tergantung pada usia pesawat itu disimpan pada pita magnetik atau elektronik. Banyak data dikompilasi untuk memberikan informasi lengkap tentang apakah pesawat beroperasi dengan benar. Informasi ini mencakup kecepatan pesawat, ketinggian, akselerasi, arah atau arah, aliran dan konsumsi bahan bakar, posisi kemudi, dan posisi roda kendali. Ini juga merekam sinyal elektronik antara sistem pesawat dan data operasi seperti aktivasi berbagai sakelar dan kontrol.

Tujuan utama dari perekam data penerbangan adalah untuk memberikan gambaran lengkap tentang kondisi penerbangan jika terjadi kecelakaan bila digabungkan dengan perekam suara kokpit. Unit ini dibangun untuk bertahan dari kekuatan ekstrem yang dapat terjadi dalam situasi tabrakan, dan juga mampu bertahan dari paparan api dan air. Biasanya terletak di area pesawat yang paling mungkin selamat dari kecelakaan utuh, yaitu bagian ekor. Setelah perekam data penerbangan diambil, penyelidik dapat menggunakannya untuk membantu menciptakan kembali peristiwa sebelum kecelakaan, dan bahkan dapat membuat animasi komputer penerbangan. Penyelidik kecelakaan dapat menganalisis informasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan.