Lokomotif listrik adalah jenis kereta api yang digerakkan oleh tenaga listrik. Sumber listrik ini biasanya berasal dari area eksternal seperti rel ketiga, baterai, atau saluran listrik di atas kepala. Lokomotif yang juga termasuk motor diesel atau gas diklasifikasikan sebagai lokomotif diesel-listrik. Meskipun lokomotif listrik masih ada sampai sekarang, kereta listrik pertama sebenarnya dikembangkan pada tahun 1800-an.
Robert Davidson dari Aberdeen, Skotlandia, menciptakan kereta listrik pertama pada tahun 1837. Kereta Davidson ditenagai oleh baterai, meskipun pada saat itu baterai disebut sebagai “sel galvanik”. Kemudian, Davidson menciptakan kereta lain yang dijuluki “Galvani” yang dipamerkan di Royal Scottish Society of Arts pada tahun 1841. Galvani diuji di Kereta Api Edinburgh dan Glasgow, meskipun masa pakai baterai yang tidak mencukupi membuat kereta tidak praktis untuk digunakan penumpang.
Baru pada tahun 1879 kereta penumpang listrik pertama ditemukan. Menggambar dari penemuan Davidson sebelumnya, Werner von Siemens menciptakan lokomotif listrik yang digerakkan oleh motor 2.2 kilowatt. Dengan bantuan dari rel ketiga yang terhubung ke sumber listrik, kereta von Siemens cukup efisien; kereta ini mengangkut lebih dari 90,000 penumpang selama empat bulan.
Sebelum lokomotif listrik ditemukan, sebagian besar kereta api menggunakan tenaga uap. Namun, kota-kota yang memiliki stasiun kereta api juga memiliki banyak warga yang mengeluh, karena uap dari lokomotif sebelumnya dianggap berbahaya. Dengan demikian, sebagian besar kota di seluruh dunia sangat ingin mengganti mesin uap dengan lokomotif listrik.
Jalur lokomotif listrik besar pertama dibuka di Baltimore, Maryland, pada tahun 1895. Untuk membangun jalur ini, berbagai terowongan harus digali di sekitar kota Baltimore. Setelah berhasil menyelesaikan proyek ini, banyak kota di Eropa mulai membangun jalur kereta listrik. Faktanya, semua kereta api di negara Swiss saat ini sepenuhnya ditenagai oleh listrik. Tak lama kemudian, hampir setiap negara di dunia mulai membangun jalur kereta listrik.
Saat ini, lokomotif listrik masih cukup populer di seluruh dunia. Banyak negara di Eropa masih mengandalkan lokomotif listrik, dan banyak rel komuter di Amerika Serikat yang ditenagai oleh listrik. Perbedaan utama antara kereta listrik asli dan kereta api yang dapat dilihat saat ini adalah kecepatan perjalanan kereta api saat ini. Salah satu mesin tercepat yang dikembangkan sejauh ini ditemukan pada tahun 2006.
Ketika Siemens Electric menciptakan tipe Eurosprinter ES64-U4, yang mampu menempuh jarak hingga 357 kilometer, atau 221 mil, per jam, dunia kereta listrik berubah untuk selamanya. Kereta modern sekarang dapat beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi, membuat kereta listrik lebih efisien daripada sebelumnya. Lokomotif listrik telah berkembang jauh dari awal, dan aman untuk menyatakan bahwa bentuk transportasi ini akan tetap ada selama bertahun-tahun yang akan datang.