Sebuah rakit penyelamat adalah bagian dari peralatan keselamatan yang digunakan untuk menyediakan transportasi darurat untuk menjauhkan orang dari kapal yang tenggelam atau terancam punah. Rakit penolong setidaknya bisa dilipat sebagian, berbeda dengan sekoci penolong yang padat. Biasanya, rakit penolong disimpan dalam keadaan runtuh, dan perlu diperiksa secara teratur untuk memastikan bahwa rakit tersebut berfungsi dengan baik. Ketika orang naik ke kapal, mereka harus membuat kebiasaan untuk menentukan di mana rakit penolong berada, dan mencari tahu apakah mereka telah ditugaskan ke rakit atau perahu penolong tertentu jika terjadi keadaan darurat.
Beberapa rakit penyelamat bisa ditiup. Mereka terbuat dari bahan yang tahan lama dan mungkin telah terpasang tabung inflasi yang aktif ketika tab ditarik. Desain ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa rakit mengembang dengan cepat dalam keadaan darurat, dan bahwa inflasi mudah dilakukan jika tidak ada staf dari kapal yang tersedia. Rakit penolong lainnya mungkin memiliki desain yang dapat dilipat seperti sisi yang dapat dilipat ke bawah saat rakit tidak digunakan.
Selain menyediakan moda transit, sekoci penolong biasanya juga menyediakan tempat berteduh agar manusia paling tidak sebagian terlindungi dari unsur-unsur. Rakit penolong modern juga mencakup suar pelacak, transponder lokasi, dan alat lain yang dirancang agar lebih mudah ditemukan, seperti tiang tinggi dengan bendera yang akan membuat rakit penolong mudah dikenali. Rakit penyelamat juga dapat berisi jatah makanan dan air, lembar cuaca, dan kotak PXNUMXK dasar.
Tujuan dari rakit kehidupan modern adalah untuk menyediakan tempat berlindung yang layak yang akan bertahan sampai orang ditemukan. Berkat berbagai fitur keselamatan yang ada di rakit penyelamat, idealnya, orang tidak perlu menunggu lama. Kapal dan pesawat penyelamat dapat dikirim dari daratan terdekat ketika sinyal darurat dikirim, dan orang-orang dapat dengan cepat dibawa ke tempat yang aman. Namun, laut adalah tempat yang besar, dan banyak hal yang salah; terkadang sebuah liftboat melayang selama berhari-hari sebelum ditemukan.
Secara historis, prosedur keselamatan di kapal agak kebetulan. Sampai awal abad ke-20, kapal bahkan tidak diharuskan membawa rakit atau perahu penyelamat yang cukup untuk mengakomodasi kapasitas maksimumnya. Dengan tenggelamnya kapal laut RMS Titanic pada tahun 1912, gerakan keselamatan muncul, dan kapal diharuskan membawa rakit penyelamat dan mematuhi prosedur keselamatan lainnya. Tenggelamnya es ini juga menjadi pendorong bagi Patroli Es yang meliputi Atlantik Utara untuk memantau kondisi es laut demi keselamatan.