Kursi bosun adalah jenis tali pengikat yang didukung, awalnya dirancang untuk digunakan di kapal tetapi juga digunakan di industri lain. Kursi bosun adalah alat kenyamanan dan keamanan: nyaman karena membuat tangan tetap bebas untuk bekerja, dan aman karena mencegah kemungkinan jatuh dari ketinggian yang berbahaya. Di kapal, kursi bosun digunakan untuk bekerja di ketinggian di tali-temali, seringkali untuk jangka waktu yang lama. Di industri lain seperti perawatan eksterior gedung, kursi bosun sering digunakan karena harganya terjangkau, aman, dan mudah dipasang.
Nama “kursi bosun” berasal dari bosun atau pemilik kapal, perwira kecil di kapal yang bertanggung jawab atas awak tali-temali. Sementara bosun jarang terbang tinggi, kursi bosun akan menjadi bagian dari peralatan dan perlengkapan yang bertanggung jawab dan diharapkan untuk dipelihara oleh bosun. Akses ke tali-temali layar kapal sangat penting selama pelayaran, dan kursi bosun memungkinkan pelaut dengan cepat mencapai area tali-temali yang perlu diperhatikan.
Kursi bosun yang sangat dasar memiliki kursi papan keras yang terpasang pada tali kekang. Pelaut diikat ke harness, menggunakan kursi papan sebagai penyangga, dan ditarik ke tali-temali dengan menggunakan sistem katrol. Kursi bosun yang lebih maju sebenarnya menyerupai kursi dalam desain, dengan sandaran dan samping yang mendukung seperti selempang yang lebih nyaman untuk diduduki dalam waktu lama. Kursi-kursi ini juga biasanya dapat disesuaikan, sehingga rigger dapat menemukan titik keseimbangan yang tepat untuk kenyamanan dan keamanan saat dia bekerja. Kursi bosun modern juga menyertakan klip tambahan untuk jalur kehidupan kedua, jika tali pengikat utama gagal karena alasan apa pun.
Dalam banyak hal, kursi bosun mirip dengan harness pendakian, dan menggunakan prinsip yang sama. Dalam kedua kasus, masing-masing tali pengikat, seringkali dengan tali paha dan pinggang untuk mencegah selip. Namun, kursi bosun biasanya memiliki tempat duduk yang kaku, yang membedakannya dengan harness pendakian. Kursi bosun juga tidak mengizinkan jangkauan gerakan yang dilakukan oleh tali pengaman: pelaut biasanya harus diangkat tinggi-tinggi, misalnya, karena mereka tidak dapat memanjat sambil duduk di kursi bosun.
Seperti peralatan lain yang dirancang untuk bekerja di ketinggian, kursi bosun harus dirawat dengan hati-hati untuk mencegah kegagalan peralatan. Itu harus selalu disimpan di tempat kering yang sejuk, dan sering diperiksa untuk jamur, kerusakan akibat sinar matahari, dan tanda-tanda keausan lainnya. Jika tali mulai rusak, mereka harus diganti. Tali yang digunakan untuk mengangkat kursi bosun ke dalam tali-temali juga harus diperiksa dan dirawat secara teratur.