Apa itu Kabel Penghalang?

Kabel penghalang digunakan untuk membuat penghalang yang dapat menahan kendaraan dan pejalan kaki. Penggunaan paling umum untuk kabel penghalang adalah di garasi parkir, meskipun beberapa otoritas transportasi juga menggunakannya untuk konstruksi median jalan dan pagar pembatas. Sistem kabel penghalang terdiri dari kabel logam yang kuat yang digantung di antara tiang beton atau logam. Kekuatan tarik yang ditawarkan oleh kabel penghalang seringkali cukup untuk menghentikan kendaraan yang bergerak, dan adanya penghalang juga dapat mencegah pejalan kaki jatuh dari tepi struktur. Kabel yang digunakan untuk jenis penghalang ini dapat digalvanis atau dilapisi dengan epoksi atau plastik untuk mencegah keausan.

Untaian logam yang digunakan dalam kabel penghalang mirip dengan yang digunakan dengan beton pasca-tarik. Kabel penghalang tipikal terdiri dari tujuh kabel yang berdiameter sekitar setengah inci (1.2 sentimeter). Kabel dijalin bersama untuk membuat kabel tangguh dengan kekuatan tarik yang sangat baik. Kabel-kabel ini kemudian digantung di antara tiang logam atau beton, seringkali dalam beberapa baris paralel. Lebih banyak baris kabel penghalang dapat memberikan daya henti tambahan, dan penghalang yang dibangun dengan cara ini seringkali mampu menghentikan truk dan kendaraan sangat besar lainnya.

Berbagai metode digunakan untuk melindungi kabel yang digunakan dalam sistem ini. Sebagian besar kabel penghalang menggunakan proses galvanisasi seng untuk melindunginya dari korosi. Pelapis epoksi dan plastik juga digunakan, meskipun ini cenderung lebih mahal. Estetika tertentu sering dapat dicapai dengan pelapis epoksi, sementara kabel penghalang berlapis plastik hampir identik dengan yang digunakan di sebagian besar struktur beton pasca-tarik.

Salah satu manfaat dari sistem kabel penghalang adalah visibilitas yang meningkat dibandingkan dengan penghalang padat. Hilangnya visibilitas yang disebabkan oleh penghalang padat sering menjadi masalah di garasi parkir, di mana kendaraan dapat saling menabrak saat berbelok di tikungan yang sempit. Kabel penghalang dapat digunakan untuk membuat penghalang yang dapat dengan mudah dilihat, memungkinkan kendaraan untuk mempertahankan kontak visual dan menghindari kecelakaan. Struktur parkir di atap juga dapat memanfaatkan visibilitas ekstra ini, karena setiap pandangan yang tersedia dari atas gedung tidak akan sepenuhnya terhalang oleh kabel penghalang.

Jarak pandang juga bisa menjadi masalah saat membangun median jalan dan pagar pembatas, terutama di persimpangan dan tikungan. Median beton yang besar dapat menghambat kemampuan pengemudi untuk melihat lalu lintas yang datang saat berbelok, sehingga sistem yang menggunakan kabel penghalang dapat menghasilkan keselamatan jalan yang lebih baik. Studi menunjukkan bahwa median kabel penghalang dapat menghentikan 95% kendaraan untuk menyeberang ke lalu lintas yang akan datang. Ini juga bisa menjadi salah satu solusi yang paling hemat biaya jika dibandingkan dengan beton dan penghalang padat lainnya.