Tergantung pada sudut pandang Anda, rumah perahu adalah perahu dengan fasilitas hidup atau rumah yang dibangun untuk mengapung di atas air. Beberapa pemilik rumah perahu menganggapnya sebagai tempat tinggal permanen, meskipun berlabuh ke dermaga tepi sungai, bukan sebidang tanah konvensional. Penghuni rumah perahu dapat menerima layanan utilitas, mengirim dan menerima surat, serta menikmati semua manfaat lain dari tinggal di darat. Perbedaan antara rumah perahu tempat tinggal dan rumah tradisional mungkin hanya terletak pada lokasinya.
Model rumah perahu lainnya lebih mirip dengan kendaraan rekreasi yang terkurung daratan. Rumah perahu yang dimaksudkan untuk penggunaan sesekali mungkin memiliki desain yang lebih ringkas daripada yang digunakan sebagai rumah, tetapi mungkin masih memiliki sebagian besar fasilitas. Rumah perahu perumahan mungkin menghabiskan seluruh waktunya berlabuh ke dermaga, tetapi rumah perahu rekreasi sering kali memiliki motor perahu yang kuat untuk menyediakan mobilitas. Alih-alih terhubung ke layanan sanitasi dan utilitas luar, rumah perahu rekreasi mungkin memiliki generator listrik, tangki air, dan sistem penahanan limbahnya sendiri.
Ada banyak alasan mengapa memiliki atau menyewa rumah perahu mungkin menarik. Beberapa pemilik memiliki minat yang kuat untuk tinggal di dekat perairan yang indah. Seringkali tanah di sekitar danau atau sungai belum sepenuhnya dikembangkan, memungkinkan pemilik rumah perahu untuk menikmati suasana yang lebih alami. Memperoleh hak atas slip rumah perahu atau properti lain di atas air mungkin lebih murah daripada penawaran serupa di darat. Pemilik rumah perahu sering membentuk komunitas mereka sendiri yang erat, karena mereka cenderung tinggal berdekatan dan memiliki minat yang sama.
Sementara kepemilikan rumah perahu mungkin merupakan ceruk pasar di Amerika Serikat, banyak komunitas Eropa dan Asia telah menggunakan beberapa bentuk rumah perahu selama berabad-abad. Komunitas nelayan di sepanjang pantai Asia seringkali tidak lebih dari kumpulan gubuk yang mengapung di atas kayu gelondongan atau ponton. Di Amsterdam dan kota-kota lain dengan kanal yang luas, ribuan orang tinggal di rumah perahu yang terawat baik di sepanjang saluran air. Pengunjung dapat menggunakan tangga yang mengarah dari jalan atau mengendarai perahu sampai ke pintu depan.
Sebelum berinvestasi di rumah perahu tempat tinggal, mungkin bermanfaat untuk memeriksa undang-undang dan peraturan setempat. Banyak kota dengan properti tepi sungai memiliki aturan ketat tentang penggunaan rumah perahu, terutama dalam hal sanitasi dan sambungan utilitas. Rumah perahu dengan penghuni permanen atau semi permanen harus terhubung dengan benar ke sistem pembuangan limbah dan pasokan listrik. Rumah perahu bergaya liburan yang ditambatkan sementara di dermaga mungkin tidak tunduk pada undang-undang setempat, tetapi pemilik dan penyewa harus waspada terhadap bahaya karbon monoksida dan pembuangan limbah yang tidak tepat.