Apa itu Manajemen Risiko?

Manajemen risiko adalah proses atau pendekatan logis yang berupaya menghilangkan atau setidaknya meminimalkan tingkat risiko yang terkait dengan operasi bisnis. Pada dasarnya, proses mengidentifikasi semua jenis situasi yang dapat mengakibatkan kerusakan pada sumber daya apa pun yang dimiliki perusahaan, termasuk personel, kemudian mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki faktor-faktor yang kemungkinan besar menyebabkan kerusakan tersebut.

Inti dari strategi manajemen risiko yang efektif adalah keinginan untuk menemukan cara untuk mengelola tingkat ketidakpastian yang ada dalam setiap perusahaan bisnis. Langkah pertama dalam proses ini berkaitan dengan mengevaluasi pemanfaatan sumber daya seperti yang ada saat ini. Langkah ini melibatkan pemahaman aliran logis dari proses produksi dan bagaimana kaitannya dengan keberhasilan pembuatan barang dan jasa untuk dijual kepada konsumen. Begitu ada pemahaman yang kuat tentang bagaimana fungsi organisasi, maka dimungkinkan untuk beralih ke penyempurnaan proses itu dengan tujuan mengelola faktor ketidakpastian itu.

Setelah model bisnis dipahami, adalah mungkin untuk mengidentifikasi risiko spesifik yang ada selama proses produksi, termasuk pengiriman barang dan jasa kepada pembeli. Ketika risiko-risiko tersebut diidentifikasi, mereka dianalisis untuk mencari cara untuk mengubah proses sehingga hasil akhirnya tetap tercapai, tetapi tingkat risiko diminimalkan atau dihilangkan sama sekali.

Misalnya, manajemen risiko yang berkaitan dengan proses produksi dapat mencakup item tindakan seperti pengerjaan ulang jadwal perawatan mesin untuk memastikan ada lebih sedikit peluang untuk kerusakan atau malfungsi. Karyawan mungkin diharuskan mengenakan kacamata keselamatan, sarung tangan, atau penutup telinga untuk memastikan keselamatan dan dengan demikian meminimalkan kemungkinan cedera karena kelalaian perusahaan.

Manajemen risiko tidak hanya berupaya meminimalkan potensi cedera pada karyawan, tetapi juga mengurangi peluang uang dan bentuk keuangan lainnya untuk disalahgunakan atau dimanfaatkan secara tidak efektif. Dengan memastikan bahwa semua sumber daya digunakan dengan cara yang aman, logis, dan efisien, margin keuntungan bagi perusahaan akan meningkat dan semua orang yang terkait dengan perusahaan termotivasi untuk melanjutkan produksi.

Proses manajemen risiko yang sebenarnya akan bervariasi dari perusahaan ke perusahaan. Fokusnya mungkin pada langkah-langkah keselamatan karyawan, atau pemeliharaan mesin. Di perusahaan lain, proses ini mungkin menuntut pembenahan kebijakan dan prosedur untuk membersihkan lingkungan perusahaan dari situasi risiko potensial. Biasanya memerlukan dukungan pemilik dan tim manajemen untuk menyempurnakan keseluruhan operasi dan mencapai tingkat risiko serendah mungkin.