Apa itu Teori Kepemimpinan?

Teori kepemimpinan adalah asumsi tentang karakteristik pembeda dari jenis pemimpin tertentu. Teori berfokus pada penentuan kualitas tertentu, seperti tingkat keterampilan, yang memisahkan seorang pemimpin dari seorang pengikut. Teori kepemimpinan Great Man, Trait, Contingency, Situational, Behavioral, dan Participative adalah yang paling umum.

Teori kepemimpinan Orang Hebat membuat asumsi bahwa keterampilan kepemimpinan itu melekat, bukan diajarkan. Tipe pemimpin seperti ini memiliki kemampuan heroik dalam diri mereka untuk memimpin kapan pun dibutuhkan. Contoh teori Great Man mungkin termasuk kepemimpinan heroik dalam situasi militer yang penuh tekanan.

Teori sifat kepemimpinan juga didasarkan pada keyakinan bahwa beberapa orang dilahirkan dengan kualitas yang membuat mereka menjadi pemimpin yang baik. Banyak orang yang percaya pada teori Sifat mengutip karakteristik perilaku atau kepribadian bersama tertentu dari para pemimpin saat ini untuk mendukung keyakinan mereka. Beberapa kritikus teori kepemimpinan ini berpendapat bahwa ada orang yang memiliki karakteristik seperti itu, tetapi bukan pemimpin.

Teori kepemimpinan kontingensi biasanya berfokus pada variabel lingkungan, bukan pribadi. Teori-teori ini menyatakan bahwa kemampuan kepemimpinan bersifat situasional. Beberapa orang yang memimpin dengan baik dalam satu situasi mungkin tidak dalam situasi lain, atau satu gaya kepemimpinan mungkin lebih efektif daripada yang lain. Variabel lingkungan dapat mencakup karakteristik bawahan dan seberapa banyak semua orang setuju pada tugas tertentu.

Teori kepemimpinan situasional dan kontingensi sering dianggap serupa karena keduanya melibatkan pemimpin yang dipilih berdasarkan situasi. Namun, kepemimpinan situasional lebih berfokus pada keterampilan kepemimpinan pengambilan keputusan daripada bagaimana bawahan dapat memengaruhi kemampuan kepemimpinan. Jenis keputusan tertentu umumnya memerlukan keterampilan kepemimpinan yang sesuai. Misalnya, jika posisi politik perlu diisi, kandidat akan dipilih bukan hanya karena kualitas kepemimpinannya, tetapi karena peran sebelumnya dalam politik yang akan menghasilkan keputusan situasional terbaik.

Seperti teori Great Man and Trait, teori kepemimpinan Behavioral mencakup gagasan bahwa orang dapat dilahirkan dengan kualitas kepemimpinan. Perbedaannya adalah bahwa teori kepemimpinan Perilaku berfokus pada tindakan para pemimpin daripada pada karakteristik yang melekat. Artinya orang juga bisa belajar menjadi pemimpin.

Teori partisipatif biasanya didasarkan pada pemikiran bahwa pemimpin yang hebat adalah orang yang memasukkan saran atau ide dari bawahannya. Hal ini pada gilirannya dapat membantu bawahan merasa lebih dihargai dan mendorong lebih banyak dukungan pemimpin. Namun, para pemimpin biasanya memiliki hak dalam peran kepemimpinan mereka untuk memilih kontribusi bawahan mana yang paling relevan dengan suatu situasi.