Apa itu Analisis Pareto?

Analisis pareto adalah cara membuat keputusan mengenai operasi bisnis. Teknik ini bergantung pada temuan statistik bahwa, dalam manajemen mutu, sebagian besar masalah disebabkan oleh beberapa masalah tertentu. Ini dikenal sebagai prinsip Pareto, juga disebut aturan 80/20.

Metode analisis Pareto dapat diterapkan pada hampir semua situasi dalam bisnis. Perusahaan mungkin menemukan bahwa 80 persen keluhan dari pelanggan berasal dari sedikit pilihan produk atau jasa, 20 persen produk atau jasa menyumbang sebagian besar keuntungan perusahaan, atau 20 persen salesman menghasilkan 80 persen pendapatan perusahaan. Setelah analisis ini ditetapkan, perusahaan dapat menerapkan prinsip analisis Pareto yang lebih dalam untuk menentukan apa yang memengaruhi aturan 80/20 di perusahaan mereka.

Langkah pertama dalam analisis Pareto adalah membuat tabel yang mencantumkan situasi atau penyebab penting dalam bisnis mereka dan frekuensi kejadiannya. Daftar ini dapat mencakup penyebab dari beberapa area dalam bisnis atau dapat diselesaikan berdasarkan departemen. Perusahaan mungkin harus memisahkan setiap departemen saat membuat tabel statistik untuk metode analisis Pareto. Langkah selanjutnya adalah menyusun informasi berdasarkan pentingnya urutan untuk setiap situasi atau penyebab.

Perusahaan harus melampirkan nomor numerik untuk setiap situasi atau penyebab dan frekuensi kemunculannya ketika mengatur penggunaan informasi sesuai dengan kepentingannya. Cara sederhana untuk melakukannya adalah dengan membagi berapa kali suatu situasi terjadi dengan jumlah total situasi yang dihitung oleh bisnis. Setelah ini selesai, informasi dapat dimasukkan ke tabel persentase dasar dengan sumbu X dan sumbu Y. Dalam statistik, ini umumnya dikenal sebagai grafik sudut siku-siku. Tanda plot dimasukkan pada poin persentase tertentu pada grafik untuk menandai persentase frekuensi setiap situasi atau penyebab yang diperiksa dengan analisis Pareto.

Tanda plot tersebut kemudian dihubungkan dengan menggambar garis untuk menghubungkan setiap tanda pada diagram tabel. Untuk melengkapi analisis, sebuah garis ditarik pada titik 80 persen dari sumbu Y. Perpotongan kurva tanda plot dan garis 80 persen sumbu Y adalah titik pisah grafik. Situasi atau penyebab bisnis yang penting ada di sebelah kiri persimpangan ini, sedangkan situasi atau penyebab yang kurang penting ada di sebelah kanan.

Prinsip Pareto dinamai Vilfredo Pareto, seorang ekonom Italia. Dia menemukan bahwa hampir 80 persen pendapatan di Italia diperoleh oleh sekitar 20 persen penduduk negara itu. Metode analisis ini kemudian diterjemahkan dengan mengamati berapa persen masalah yang terjadi dari proses atau fungsi bisnis internal.