Apa itu Pembangunan Pertanian?

Banyak petani kecil di daerah pedesaan bergantung pada penjualan pertanian untuk mata pencaharian mereka untuk menghidupi keluarga mereka. Sejumlah besar keluarga miskin bergantung pada produk pertanian untuk makanan sehari-hari. Sayangnya, di banyak daerah miskin, kondisi tanah, pasokan benih, dan faktor lainnya tidak ideal untuk pertanian yang berhasil, yang menyebabkan kemiskinan di negara berkembang. Pembangunan pertanian mendorong kondisi yang tepat untuk pertanian sehingga penanaman, panen dan pengolahan tanaman dapat dilakukan secara efektif, yang pada akhirnya dapat mengurangi kemiskinan dan menyelamatkan nyawa.

Ada banyak tantangan pertanian yang dapat diatasi oleh praktik pembangunan pedesaan. Beberapa kendala yang dihadapi industri pertanian antara lain tanah yang mungkin telah rusak karena penggunaan yang berlebihan, selain kekurangan benih, pupuk dan persediaan irigasi lainnya. Tanaman petani harus dilindungi dari penyakit dan ancaman lain, seperti serangga dan kondisi cuaca ekstrim. Tanpa pengembangan salah satu komponen pertanian dasar ini, seorang petani tidak dapat menjual barang-barangnya ke pasar.

Transportasi juga merupakan komponen kunci untuk pembangunan pertanian. Bahkan jika seorang petani menanam cukup banyak barang pertanian untuk dijual, jika tidak ada cara untuk mengangkut produk-produk ini ke pasar, petani itu tidak dapat menjual hasil panen dan menghasilkan uang. Di beberapa daerah, masalah jalan dan infrastruktur mengganggu kemampuan petani untuk menjual barang-barangnya. Komunikasi adalah komponen lain dari praktik pertanian. Hal ini karena agar petani mengetahui jenis tanaman yang harus mereka hasilkan untuk menghasilkan keuntungan, mereka perlu mengetahui harga pasar untuk jenis tanaman yang mereka tanam.

Memecahkan masalah ini adalah di mana pembangunan pertanian dan pendanaan pemerintah berperan. Pembangunan pertanian melampaui kondisi fisik pertanian dan ke dalam penelitian, teknologi dan kebijakan politik. Misalnya, sampai beberapa negara berkembang mengadopsi program pendanaan agresif untuk memperbaiki kondisi panen, pembangunan pertanian terbatas. Namun, ada dana abadi dan yayasan yang mengalokasikan sejumlah besar modal untuk memperbaiki kondisi pertanian di negara-negara berkembang.

Kemajuan teknologi pertanian dapat menghasilkan panen yang lebih baik bagi petani kecil. Hal ini karena dengan kemajuan teknologi yang tepat, petani bisa mendapatkan lebih banyak dari tanah mereka. Sistem pemurnian air yang tepat ditambah dengan benih berkualitas, pupuk dan tanah semuanya diperlukan untuk panen yang melimpah, dan semua komponen ini dapat ditingkatkan melalui perkembangan teknologi. Kemajuan ini dapat memberikan manfaat yang luas, mulai dari keuntungan yang lebih tinggi bagi petani hingga penurunan tingkat kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi di daerah sekitarnya.