Apa Hubungan antara Pemasaran dan Perilaku Konsumen?

Perusahaan menggunakan pemasaran untuk mempromosikan dan menjual produk atau layanan mereka, dan perilaku konsumen adalah bagaimana konsumen bertindak dan merespons di lingkungan ritel. Agar perusahaan dapat menciptakan kampanye pemasaran yang kuat, penting untuk memahami bagaimana dan apa yang akan ditanggapi konsumen. Hubungan antara pemasaran dan perilaku konsumen ini melibatkan studi, kelompok fokus, analisis psikologis, dan metode lain untuk mempelajari pasar untuk produk atau layanan tertentu.

Memahami perilaku konsumen sangat penting untuk memasarkan produk atau layanan apa pun dengan sukses. Ketika perusahaan dapat memahami mengapa orang membeli apa yang mereka beli dan alasan di balik keputusan mereka sebagai konsumen, perusahaan dapat membuat kampanye pemasaran yang secara khusus membahas elemen-elemen keputusan pembelian tersebut. Tidak semua produk menarik bagi semua orang; kunci untuk pemasaran yang sukses adalah memahami nilai-nilai kelompok konsumen tertentu — di situlah kelompok fokus, studi, dan psikologi berperan.

Mempelajari hubungan antara pemasaran dan perilaku konsumen memberi perusahaan informasi tentang audiens target mereka yang dapat mereka gunakan saat mengembangkan kampanye iklan. Kelompok fokus adalah metode riset konsumen yang melibatkan sekelompok kecil orang di mana suatu produk dibahas. Ini memberikan contoh kecil tentang bagaimana orang akan bereaksi terhadap produk dan elemen apa yang mereka anggap paling berharga.

Hubungan antara pemasaran dan perilaku konsumen juga dapat dipelajari melalui survei. Konsumen potensial untuk suatu produk atau layanan dapat diberikan daftar pertanyaan tentang produk dan diminta untuk menjawab dengan jawaban “ya” atau “tidak”, atau untuk menilai elemen produk pada yang paling atau paling tidak penting. Survei seringkali anonim untuk mendorong orang menjawab lebih bebas tentang preferensi mereka.

Klub pembeli, seperti yang digunakan di beberapa toko grosir, adalah metode pemasaran yang digunakan untuk melacak pembelian untuk konsumen individu. Saat check out, kartu klub dapat memberikan diskon pada barang-barang sebagai keuntungan bagi konsumen serta menyimpan daftar terperinci dari semua barang yang dibeli individu, apakah sedang dijual atau tidak. Ini memberikan informasi berharga bagi perusahaan yang dapat digunakan untuk menargetkan pasar tertentu.

Seringkali, memahami hubungan antara pemasaran dan perilaku konsumen bergantung pada analisis psikologis sederhana dari audiens yang dituju dan kemampuan untuk menyoroti fitur yang paling mungkin beresonansi dengan audiens tersebut. Kampanye pemasaran untuk produk perawatan kulit alami kelas atas, misalnya, akan membutuhkan strategi pemasaran yang jauh berbeda dari kampanye yang digunakan untuk menjual senapan berburu. Kampanye yang sukses akan memperhitungkan konsumen sasaran serta perilaku pembeliannya.