Komunikasi bisnis berbentuk komunikasi internal atau komunikasi eksternal. Komunikasi internal terjadi antara rekan kerja atau manajemen dan staf, sedangkan komunikasi eksternal terjadi antara perusahaan dan pelanggannya, pemasok dan media. Beberapa model komunikasi bisnis yang berbeda ada, berdasarkan teori yang disajikan oleh para ahli komunikasi selama bertahun-tahun. Ini termasuk model Shannon dan Weaver, model Lasswell model Newcomb, dan model panca indera Berlo.
Shannon dan Weaver merancang salah satu model komunikasi bisnis yang paling umum, yang dimulai pada tahun 1948 ketika Claude Elwood Shannon dan Warren Weaver menulis buku tentang pendekatan matematika untuk komunikasi. Model ini bekerja dengan asumsi bahwa delapan elemen kunci diperlukan untuk terjadinya komunikasi. Ini termasuk sumber pesan, pengkodean atau format pesan, pesan itu sendiri dan saluran dimana pesan ditransmisikan. Kebisingan atau interferensi mungkin ada yang dapat mendistorsi pesan sebelum atau saat mencapai penerima, atau orang yang dituju. Penerima kemudian mencoba memecahkan kode pesan, dan begitu dia memberikan umpan balik, loop ditutup dan komunikasi telah terjadi.
Salah satu model komunikasi bisnis yang paling sederhana diidentifikasi oleh ilmuwan politik Harold Lasswell pada tahun 1940-an dan diadopsi secara luas dalam bisnis. Model tersebut menggambarkan suatu proses yang terdiri dari empat komponen, yaitu pembicara, subjek, pendengar, dan saluran. Teori Lasswell adalah bahwa untuk komunikasi yang benar telah terjadi, itu harus menghasilkan efek, dan ini diringkas dalam kalimat yang dikutip secara luas “Siapa mengatakan apa di saluran mana kepada siapa dengan efek apa.” Hal ini sangat relevan dalam lingkungan bisnis, di mana instruksi kepada staf adalah hal biasa dan di mana keterampilan komunikasi memainkan peran penting.
Model komunikasi Newcomb berfokus pada tujuan sosial komunikasi dan cara komunikasi itu menopang hubungan antara orang-orang. Ini menunjukkan pesan sebagai kurang penting daripada interaksi antara pengirim dan penerima. Salah satu model komunikasi bisnis yang lebih umum, model Newcomb lebih terlihat dalam metode komunikasi informal yang digunakan dalam bisnis kecil, daripada dalam bahasa korporat yang ditemukan di perusahaan besar.
Model komunikasi bisnis yang lebih kompleks mencakup teori yang dikemukakan oleh David K Berlo, yang memperhitungkan pentingnya panca indera dalam prosesnya. Berlo percaya bahwa makna komunikasi tidak hadir dalam pesan, tetapi dalam interpretasi pesan oleh penerima. Penafsiran dipengaruhi oleh kehadiran panca indera, yang membantu penerima untuk mengidentifikasi nuansa dalam makna. Model ini mempengaruhi komunikasi bisnis dengan menekankan kebutuhan untuk menjadi sangat jelas tentang pesan dan menggunakan teknik komunikasi yang mapan, untuk menghindari interpretasi yang tidak akurat yang dapat menyebabkan kesalahan mahal.