Apa Itu Produk Pelengkap?

Produk pelengkap — lebih sering disebut sebagai barang pelengkap dalam ilmu ekonomi — adalah barang yang sering memiliki kegunaan yang saling terkait dengan barang lain. Para ekonom biasanya menggunakan contoh klasik untuk mendefinisikan produk pelengkap, seperti hot dog dan roti hot dog, kendaraan otomotif dan ban karet, atau hamburger dan roti hamburger. Permintaan akan salah satu barang ini sering kali mendorong permintaan barang lain karena penggunaannya yang saling terkait. Tujuan mendefinisikan barang sebagai pelengkap dapat membantu para ekonom memahami keputusan yang dibuat oleh homo economicus, manusia ekonomi. Perusahaan juga dapat menggunakan informasi ini untuk tujuan bisnis umum.

Penawaran dan permintaan adalah cara umum para ekonom menentukan bagaimana suatu perekonomian mengalokasikan sumber daya. Harga adalah satu-satunya faktor terbesar di sini karena penjual dan pembeli berusaha mencapai titik di mana mereka dapat memaksimalkan pergerakan barang. Perusahaan yang menjual produk pelengkap harus memastikan tersedianya pasokan yang cukup untuk setiap barang. Harga untuk setiap barang cenderung memiliki titik ekuilibrium terpisah seperti yang didefinisikan oleh penawaran dan permintaan. Perusahaan perlu memastikan keseimbangan untuk setiap barang dekat satu sama lain untuk memaksimalkan penjualan setiap barang.

Ketika kenaikan harga satu produk pelengkap naik ke tinggi, konsumen cenderung mencari barang pengganti. Ini berarti konsumen menemukan barang alternatif yang menawarkan nilai yang sama dengan barang pilihan. Item lain yang laris manis dengan produk pelengkap juga akan mulai goyah dalam penjualan. Oleh karena itu, perusahaan harus mencari cara untuk membongkar barang komplementer yang tidak akan terjual akibat kenaikan harga produk lain. Kegagalan untuk melakukannya akan mengakibatkan hilangnya penjualan dan persediaan usang di beberapa titik di masa depan.

Perusahaan mungkin tidak dapat menjual semua produk pelengkap atas kemauan mereka sendiri. Misalnya, produsen hot dog sering kali hanya berfokus pada penjualan hot dog karena ini adalah maksud dan tujuan bisnis. Menjual roti hot dog, oleh karena itu, jatuh ke perusahaan lain, kemungkinan besar toko roti. Ketika harga hot dog meningkat secara eksponensial — membuang keseimbangan penawaran dan permintaan — maka penjualan roti hot dog kemungkinan besar akan turun. Dalam hal ini, dua perusahaan akan mengalami penurunan penjualan dan harus menemukan cara untuk bertahan dari penurunan ekonomi.

Dalam beberapa kasus, produk pelengkap dapat terjual lebih baik selama penurunan ekonomi. Misalnya, penurunan daya beli dapat mengakibatkan konsumen tidak dapat membeli filet mignon. Hot dog kemudian menjadi barang pengganti karena harga barang-barang ini lebih rendah dibandingkan dengan filet mignon. Seiring dengan peningkatan penjualan hot dog, penjualan produk pelengkap seperti roti hot dog juga akan meningkat.