Penindasan di tempat kerja adalah masalah di banyak wilayah di dunia yang sulit untuk diatasi karena sering kali dilembagakan, sehingga sulit untuk mengidentifikasi perundungan di tempat kerja ketika itu terjadi, atau untuk mengambil tindakan terhadapnya. Belajar mengenali beberapa jenis intimidasi di tempat kerja dapat membantu orang menghadapi masalah intimidasi dengan memberikan contoh nyata perilaku intimidasi yang dapat dibawa ke perhatian supervisor atau tempat kerja secara keseluruhan. Tidak seorang pun boleh menoleransi intimidasi di tempat kerja, karena hal itu menciptakan lingkungan kerja yang tidak bersahabat dan hanya akan bertambah buruk seiring waktu.
Salah satu bentuk intimidasi di tempat kerja yang sangat umum adalah intimidasi tanpa disadari, yang juga dikenal sebagai intimidasi tekanan. Dalam jenis perilaku intimidasi ini, seorang karyawan yang tidak menangani stres dengan baik melampiaskannya pada orang lain, membentak orang, mengeluarkan perintah singkat, menjadi agresif, dan bertindak secara emosional. Setelah perilaku tersebut, pelaku intimidasi tidak mengakui atau meminta maaf untuk itu, melainkan bertindak seolah-olah perilaku tersebut pantas.
Beberapa tempat kerja menderita intimidasi berantai, di mana salah satu anggota staf menggertak orang lain, terutama karyawan yang baru. Pengganggu berantai dapat ditemukan di berbagai lingkungan kerja, dan mereka mungkin memiliki sejumlah motivasi untuk perilaku mereka mulai dari menikmati kekuasaan atas orang lain hingga takut kehilangan pekerjaan. Pengganggu berantai dapat meracuni iklim tempat kerja dengan sangat diam-diam, dan terkadang sulit untuk diidentifikasi. Pasangan dan geng pengganggu serupa, tetapi melibatkan kelompok karyawan, bukan hanya satu.
Dalam intimidasi perwakilan, orang-orang di tempat kerja mendorong rekan kerja lainnya untuk berkelahi. Dalam jenis intimidasi ini, karyawan yang berkelahi adalah korban dari pihak ketiga yang telah menciptakan atau mempromosikan argumen tersebut. Penindasan perusahaan melibatkan penciptaan budaya perusahaan yang kasar, seperti yang terlihat di perusahaan yang mengharapkan karyawan untuk bekerja 60 jam atau lebih seminggu dan menciptakan lingkungan kerja yang penuh tekanan yang merendahkan karyawan dan menciptakan ketakutan di tempat kerja.
Bullying verbal dan fisik dapat dilihat di tempat kerja, dan bullying di tempat kerja juga dapat berbentuk cyberbullying. Meningkatnya penggunaan sistem komputer di tempat kerja telah menciptakan banyak jalan untuk cyberbullying, mulai dari memposting foto-foto yang memalukan di Internet hingga mengirim email agresif melalui jaringan kantor.
Tempat kerja yang berurusan dengan masalah penindas harus menekankan kepada karyawan mereka bahwa tidak seorang pun boleh merasa tidak nyaman di tempat kerja, dan bahwa cara terbaik untuk menangani perundungan di tempat kerja adalah dengan mengungkapkannya secara terbuka dan menghadapinya. Dalam kasus di mana majikan adalah pihak yang kasar, karyawan mungkin ingin mempertimbangkan untuk bertemu bersama dan menunjuk perwakilan untuk mengemukakan kekhawatiran tentang intimidasi dengan manajemen.