Bagaimana cara Mengelola Hubungan Pelanggan?

Mengelola hubungan dengan pelanggan sangat penting hari ini atau mereka mungkin beralih ke pesaing Anda. Mempertahankan hubungan pelanggan yang baik tidak, dan tidak seharusnya, berarti Anda hampir harus memberikan produk Anda untuk mempertahankan bisnis. Sebaliknya, hubungan pelanggan yang efektif berarti menghormati dia. Pelanggan yang merasa dihormati dengan dikenal namanya dan keluhannya ditangani dengan adil kemungkinan besar akan tetap setia.

Kartu loyalitas pelanggan, seperti keanggotaan dengan harga diskon, merupakan awal yang baik dalam membangun hubungan baik dengan konsumen. Jenis penawaran ini dapat menunjukkan kepada pelanggan bahwa bisnis benar-benar peduli dengan kekhawatiran mereka untuk harga yang wajar. Memperlakukan pelanggan sebagai anggota membuat mereka merasa diterima dan seperti mereka memiliki bisnis dan tidak hanya memasuki toko untuk membeli sesuatu. Pelayanan yang ramah dengan senyum yang tulus hanya menambah pengalaman berbelanja yang luar biasa.

Petugas dengan sikap acuh tak acuh atau negatif dapat merusak hubungan pelanggan. Hubungan pelanggan harus dibangun dari penetapan harga dan penawaran hingga pemrosesan pesanan dan tindak lanjut. Tindak lanjut berarti bahwa hubungan pelanggan tidak berakhir ketika konsumen meninggalkan toko. Surat diskon dapat dikirim atau panggilan telepon dilakukan untuk menanyakan apakah layanannya memuaskan; ini adalah cara untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa suatu bisnis menghargai bisnis berulang mereka.

Setiap keluhan pelanggan harus ditangani segera dengan sikap yang tulus dan peduli. Terkadang, “Saya minta maaf” yang sederhana dapat menjadi satu-satunya yang perlu didengar pelanggan untuk memperbaiki situasi. Kebanyakan orang mengerti ketika melakukan kesalahan, tetapi ketika karyawan mencoba menyangkal pengalaman buruk pelanggan terjadi atau mempertahankan toko tanpa repot mendengarkan konsumen, masalah biasanya hanya menjadi lebih buruk. Menjadi sadar akan hubungan pelanggan berarti bekerja dengannya untuk mempertahankan loyalitas konsumen.

Penelitian telah menunjukkan bahwa perusahaan membutuhkan biaya yang lebih besar untuk mendapatkan pelanggan baru daripada mempertahankan pelanggan lama. Mempertahankan hubungan pelanggan melalui layanan yang sopan dan permintaan maaf bila diperlukan dapat membantu menjaga kepuasan klien. Bisnis yang paling sukses cenderung melihat perusahaan mereka melalui mata pelanggan daripada mata mereka sendiri. Mereka memahami bahwa persepsi pelanggan terhadap perusahaan dan bukan persepsi mereka sendirilah yang diperhitungkan dalam hal lalu lintas bisnis.

Tanpa basis pelanggan yang kuat, perusahaan tidak dapat terus berkembang. Sebagian besar bisnis perlu membangun basis klien yang setia serta terus menarik pelanggan baru untuk bertahan dalam bisnis. Dengan menciptakan hubungan yang tulus dengan pelanggan daripada memperlakukan orang sebagai angka statistik belaka, perusahaan dapat berkembang dengan nilai dan komitmennya yang kuat kepada konsumen.