Manajemen litigasi mengacu pada praktik yang dilakukan oleh perusahaan atau entitas untuk menghindari risiko dan potensi gugatan. Ini mungkin termasuk mengambil tindakan spesifik dan konkret untuk menghindari tuntutan, seperti mendapatkan penilaian deklaratif tentang arti kontrak atau melakukan studi mendalam tentang apakah tindakan perusahaan berpotensi melanggar undang-undang atau prinsip hukum. Ini mungkin juga termasuk menilai kemungkinan bahwa tuntutan hukum akan terjadi dan membeli asuransi kewajiban untuk melindungi dari kemungkinan tuntutan hukum.
Manajemen litigasi adalah bagian dari strategi manajemen risiko komprehensif yang dimiliki banyak perusahaan. Litigasi dapat merugikan perusahaan ratusan, atau bahkan jutaan atau miliaran dolar, jadi mengambil langkah aktif untuk mengurangi risiko litigasi atau meminimalkan kerugian yang dapat ditimbulkan oleh litigasi, sangat penting untuk keberhasilan menjalankan bisnis. Itu bahkan lebih penting dalam situasi di mana bisnis rentan terhadap litigasi; misalnya, perusahaan obat yang mengeluarkan obat baru harus memiliki sistem manajemen litigasi yang komprehensif dan lengkap jika salah satu obat tersebut kemudian ternyata rusak atau memiliki efek samping yang berbahaya.
Salah satu prinsip utama manajemen litigasi melibatkan eksplorasi area pertanggungjawaban yang potensial. Misalnya, pemilik toko ritel ingin memikirkan apa pun yang berpotensi dituntut; misalnya, dia mungkin akan dikenakan tuntutan hukum jika dia menjual produk yang cacat atau jika seseorang terpeleset dan jatuh di tempatnya. Produsen juga harus mempertimbangkan kemungkinan cedera yang mungkin menimpa pengguna produknya yang dapat menyebabkan tuntutan hukum, tetapi juga harus mempertimbangkan sumber litigasi potensial tambahan, seperti cedera karyawan.
Setelah perusahaan melakukan penilaian yang cermat terhadap setiap dan semua situasi di mana ia dapat dikenai tuntutan hukum, ia dapat mengambil langkah-langkah untuk membeli asuransi atau perlindungan kewajiban. Ini adalah langkah kunci dalam proses manajemen litigasi, karena asuransi mengalihkan risiko finansial dari gugatan kepada perusahaan asuransi. Jika sebuah perusahaan digugat, perusahaan asuransinya akan membayar tagihan hukum dan segala kerusakan atau penghargaan penyelesaian, hingga batas polis. Oleh karena itu, menentukan jenis asuransi apa yang akan dibeli — dari polis asuransi mobil hingga polis kewajiban umum atau payung hukum — dan jumlah asuransi yang akan dibeli adalah komponen kunci dari perencanaan bisnis.