Apa saja Jenis-Jenis Perangkat Lunak Bisnis yang Berbeda?

Salah satu investasi terbaik yang dapat dilakukan oleh setiap pemilik usaha kecil adalah membeli perangkat lunak bisnis yang sesuai. Jenis paket perangkat lunak bisnis yang dibutuhkan pemilik bisnis seringkali bergantung pada ukuran perusahaan dan tugas yang perlu diotomatisasi. Pilihan umum untuk perangkat lunak bisnis adalah perangkat lunak faktur bisnis, perangkat lunak penagihan, perangkat lunak penggajian, perangkat lunak database, dan perangkat lunak manajemen aset.

Perangkat lunak faktur bisnis dan perangkat lunak penagihan menghilangkan kebutuhan untuk membuat setiap faktur dari awal. Jenis perangkat lunak ini sering kali menyertakan template siap pakai yang dapat disesuaikan agar sesuai dengan bisnis. Pengguna cukup memasukkan informasi pelanggan atau klien dalam database, dan memilih siapa yang akan mengirim faktur. Seringkali ada opsi untuk memilih jenis faktur yang akan dikirim juga. Perangkat lunak meminta pemilik bisnis untuk memasukkan data di bidang yang berlaku, dan menghasilkan faktur untuk dikirim ketika semua bidang yang diperlukan dimasukkan.

Perangkat lunak penggajian dapat mempermudah dan mempercepat pengelolaan pajak penggajian dan pembayaran kepada karyawan dan kontraktor independen. Banyak program memungkinkan pengguna untuk mencetak cek gaji dan formulir lain yang diperlukan untuk keperluan pajak, seperti W-2 dan W-3. Apakah bisnis memiliki satu karyawan atau beberapa ribu, kemungkinan ada solusi perangkat lunak penggajian untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

Perangkat lunak basis data membantu usaha kecil menyimpan dan berbagi informasi penting yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, seperti nama dan alamat kontak, daftar tugas, dan dokumen. Bisnis sering menggunakan salah satu dari tiga cara untuk menginstal dan mengakses database: database berbasis web, desktop, atau server. Perusahaan yang lebih besar biasanya membutuhkan database server, karena ukuran file yang perlu disimpan. Usaha kecil dan menengah sering memilih database berbasis web atau desktop.

Perangkat lunak manajemen aset sering digunakan oleh semua jenis bisnis yang terlibat dengan penjualan fisik, distribusi, atau manufaktur. Setiap pemilik bisnis yang ingin mengotomatiskan tugas mengelola aset fisik dan tidak berwujud biasanya dapat memanfaatkannya. Misalnya, pemilik bisnis dapat memasukkan informasi tentang hasil pemeliharaan layanan, dan perangkat lunak manajemen aset pada gilirannya dapat menghasilkan informasi, seperti nilai penyusutan dan tanggal penggantian. Aset tidak berwujud, seperti perangkat lunak dan paten, juga dapat dikelola.

Keputusan untuk membeli perangkat lunak bisnis seringkali bergantung pada biaya awal lainnya atau jumlah keuntungan yang dihasilkan bisnis. Manfaat mengotomatisasi tugas bisnis rutin biasanya membuat bisnis lebih efektif. Seringkali, harga pembelian perangkat lunak bisnis diimbangi dengan penghematan yang dihasilkannya.