Melakukan analisis tren pada saham yang berbeda di pasar saham memerlukan akumulasi data harga masa lalu pada saham yang bersangkutan dalam upaya untuk menilai kinerja masa depan mereka. Memetakan harga ini adalah awal yang baik untuk analisis, karena grafik akan menunjukkan pergerakan naik turun saham selama periode waktu tertentu. Selain itu, menghitung rata-rata bergerak, yang berubah karena setiap bit data harga baru menggantikan informasi yang sudah ketinggalan zaman, juga merupakan metode analisis tren yang efektif. Mengukur volume perdagangan pada saham tertentu juga dapat menunjukkan apakah suatu tren dapat dipercaya atau karena koreksi.
Banyak orang percaya bahwa semua informasi terkait yang diperlukan untuk memperdagangkan saham tertentu dengan sukses dapat ditemukan dalam kinerja saham di masa lalu. Idenya adalah bahwa kinerja masa lalu akan menunjukkan semacam tren yang pada akhirnya akan muncul kembali dengan sendirinya di masa depan saham. Ada banyak metode analisis tren yang berbeda yang tersedia, tetapi satu aturan umum adalah bahwa semakin banyak informasi yang tersedia bagi investor, semakin dapat diandalkan analisisnya.
Salah satu cara termudah bagi investor pemula untuk melakukan analisis tren adalah dengan membuat grafik harga. Sumbu horizontal grafik harus merupakan tanggal harga diukur, sedangkan sumbu vertikal akan menunjukkan harga yang sesuai dari saham yang bersangkutan. Membuat bagan dengan cara ini akan memberi investor visual yang mudah dipahami untuk menunjukkan ke arah mana saham cenderung bergerak dari waktu ke waktu. Jika ada banyak perubahan arah, itu berarti saham sangat fluktuatif dan sulit diprediksi.
Rata-rata bergerak adalah cara lain agar analisis tren dapat dilakukan. Menghitung rata-rata bergerak membutuhkan terlebih dahulu mengambil harga rata-rata saham untuk jangka waktu tertentu, seperti, misalnya, 10 hari. Pada hari ke-11 siklus, rata-rata akan berubah karena hari terbaru akan menggantikan hari pertama dalam perhitungan. Menonton bagaimana rata-rata bergerak berubah seiring berjalannya waktu dapat mengungkapkan tren di kedua arah.
Beberapa ahli yang melakukan analisis tren percaya bahwa pergerakan harga yang tiba-tiba hanya merupakan indikasi tren jika disertai dengan volume perdagangan yang besar. Volume pada hari tertentu adalah berapa kali saham dibeli dan dijual oleh investor. Jika, misalnya, lonjakan harga yang besar disertai dengan volume perdagangan yang tinggi, itu bisa berarti bahwa pergerakan ke atas akan berlanjut. Tingkat volume yang rendah berarti bahwa perubahan harga tidak dapat dipercaya.