Sebuah taman bisnis adalah pengembangan yang dikhususkan untuk penggunaan kantor. Taman bisnis biasanya terletak di daerah pinggiran kota karena tanah cenderung lebih murah dan aturan bangunan tidak terlalu membatasi. Selain itu, taman ini biasanya akan diposisikan di dekat jalan raya utama, untuk memudahkan akses pembangunan. Berbeda dengan taman bisnis, taman industri berfokus pada promosi industri daripada kantor.
Pengembang taman bisnis biasanya merencanakannya dengan hati-hati, termasuk lansekap, akses jalan, parkir, dan gedung perkantoran yang fleksibel. Perusahaan dapat menyewa ruang di taman atau membeli bangunan, tergantung pada bagaimana taman diatur. Dalam beberapa kasus, mereka dapat bergabung dengan asosiasi ketika mereka memiliki ruang di taman. Asosiasi taman bisnis mungkin mengenakan biaya tahunan untuk menutupi biaya lansekap, keamanan, dan pemeliharaan dasar yang sedang berlangsung, dan mereka juga cenderung mengadakan pertemuan rutin; beberapa asosiasi bahkan dapat memilih petugas yang memiliki pengaruh atas operasi di taman.
Bagi perusahaan, taman bisnis sering kali merupakan keputusan penetapan biaya yang cerdas, karena ruang di taman ini cenderung sangat terjangkau, dan menawarkan akses ke kantor lain yang mungkin ingin dijadikan jaringan oleh perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin memutuskan untuk mengelompokkan bersama dalam satu area untuk membuat diri mereka lebih menarik bagi pelanggan potensial juga. Ruang di taman juga sangat fleksibel, memungkinkan bisnis berkembang dengan mudah jika perlu.
Layanan di taman bisnis sangat bervariasi. Beberapa gedung perkantoran dapat diambil alih oleh perusahaan yang tertutup untuk umum, misalnya, sementara yang lain menawarkan layanan yang memang membutuhkan interaksi publik, mulai dari penempatan sementara hingga pemeriksaan yang diawasi. Dalam beberapa kasus, sebuah taman dapat bercampur dengan industri ringan hingga menengah, sangat meningkatkan keragaman bisnis yang bertempat di taman.
Di beberapa daerah, taman bisnis dikritik habis-habisan. Beberapa kritikus percaya bahwa area khusus ini dapat menguras vitalitas area pusat kota dengan mendorong bisnis untuk pindah, dan mereka juga menciptakan pembangunan yang tidak merata dengan mengembangkan lahan yang sebelumnya tidak digunakan di area pinggiran kota. Hal ini dapat mendorong terjadinya urban sprawl yang tidak diinginkan di beberapa belahan dunia. Bisnis berpendapat bahwa taman-taman ini menciptakan kawasan perkantoran yang terkonsentrasi dan terjangkau, dan daripada ketika dibangun dengan cermat, mereka dapat berkontribusi pada komunitas tempat mereka dibangun.