Apa Perbedaan Metode Pembayaran dalam Perdagangan Internasional?

Globalisasi telah meningkatkan kemudahan dan frekuensi perdagangan antar negara dan melintasi jarak yang sangat jauh. Masalah pembayaran dalam perdagangan internasional penting ketika seseorang mempertimbangkan mata uang dan nilai tukar yang berbeda. Ada juga soal keamanan dan keyakinan bahwa pedagang akan menerima uangnya. Ada beberapa metode pembayaran dalam perdagangan internasional, termasuk koleksi dokumenter, penarikan tunai, dan letter of credit. Metode yang tepat tergantung pada jenis perdagangan, ruang lingkup perdagangan, dan preferensi pihak perdagangan.

Penagihan dokumenter adalah metode pembayaran dalam perdagangan internasional dimana eksportir memberikan wewenang kepada bank untuk menagih pembayaran atas namanya. Ketika bank eksportir menerima otorisasi dari eksportir, ia akan menyiapkan dan mengirimkan dokumen untuk transaksi ke bank importir, meminta pembayaran dan menyatakan bagaimana pembayaran harus dilakukan. Bagian dari dokumen yang dikirim ke bank importir termasuk draft dengan jumlah terutang dicetak di atas. Importir akan diminta untuk membayar sejumlah wesel kepada eksportir melalui bank importir.

Metode pembayaran lain dalam perdagangan internasional adalah uang muka. Seperti namanya, uang muka adalah pengiriman uang pembayaran barang sebelum eksportir mengirimkan barang. Jenis pembayaran ini lebih disukai karena menghilangkan keraguan dan kekhawatiran tidak membayar, yang melekat pada bentuk pembayaran lainnya. Importir dapat melakukan wire transfer kepada eksportir yang kemudian akan mengirimkan barang kepada importir. Cara pembayaran dalam perdagangan internasional seperti ini hanya menguntungkan eksportir karena importir mungkin khawatir tentang keadaan barang dan apakah barang akan tiba. Uang muka biasanya bekerja paling baik ketika mitra dagang telah berdagang beberapa kali dan telah membangun rasa saling percaya.

Letter of credit adalah bentuk pembayaran yang aman dalam perdagangan internasional yang melibatkan bank importir. Bank importir bertanggung jawab atas pembayaran barang dan juga menawarkan perlindungan kepada pembeli yang tidak akan berkewajiban untuk membayar barang sampai barang tersebut masuk ke dalam tahanannya. Dalam rekening terbuka, eksportir berjanji untuk mengirimkan barang kepada importir dalam jangka waktu yang ditentukan. Importir tidak perlu melakukan pembayaran sampai barang telah dikirim dan diterima.