Apa itu Co-Op?

Koperasi atau koperasi adalah kumpulan orang-orang yang berorganisasi membentuk suatu perusahaan yang dikuasai bersama untuk memenuhi kebutuhan tertentu, seperti perumahan, penyediaan makanan, dan sebagainya. Dalam contoh klasik koperasi, orang mungkin membentuk toko koperasi untuk menjual bahan makanan dengan biaya rendah kepada anggota koperasi. Koperasi dapat ditemukan di seluruh dunia, memenuhi berbagai macam kebutuhan, dengan keanggotaan yang sangat beragam.

Gerakan koperasi berasal dari masa Revolusi Industri di Inggris Raya. Selama periode ini, pekerja pabrik sering dipaksa untuk membayar harga riba di toko-toko perusahaan, dan mereka berjuang untuk memenuhi kebutuhan. Gaya hidup yang miskin berarti bahwa kebanyakan orang memiliki sedikit kesempatan untuk maju, dan hal yang sama berlaku untuk anak-anak mereka. Seiring berjalannya waktu, para pekerja mulai mengorganisir koperasi untuk menangani perumahan, makanan, perbankan, dan kebutuhan lainnya secara demokratis yang melayani anggota koperasi, bukan pemilik perusahaan.

Dalam koperasi, setiap anggota memiliki hak suara dalam praktik koperasi, dengan banyak koperasi memiliki sistem pembagian saham yang memungkinkan beberapa orang memiliki kendali lebih besar. Para anggota bekerja sama untuk menjalankan perusahaan dengan cara yang sesuai dengan kepentingan terbaik mereka, biasanya menghasilkan keuntungan minimal dan menenggelamkan keuntungan ini ke dalam perbaikan. Koperasi mungkin dimiliki oleh pekerja, atau terbuka untuk masyarakat umum juga, dan mereka bergantung pada kerja sama semua anggota, sering kali termasuk sukarela dan kesediaan untuk mengambil yang kasar dengan yang mulus.

Bank koperasi, organisasi perumahan, utilitas, pertanian, dan toko dapat ditemukan di seluruh dunia. Banyak dari organisasi-organisasi ini menumbuhkan rasa kebersamaan di samping menjalankan prinsip-prinsip demokrasi. Misalnya, perumahan koperasi sering kali mencakup bangunan komunitas utama tempat pertemuan berlangsung, kelas ditawarkan, dan anggota komunitas dapat bertemu untuk bersosialisasi dan mendiskusikan masalah. Keanggotaan koperasi seringkali disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh orang-orang di semua tingkat pendapatan, dan banyak koperasi memiliki kebijakan ketat yang dirancang untuk mencegah diskriminasi atas dasar ras, agama, orientasi seksual, kelas, dan sebagainya. .

Sejumlah tujuan dapat dicapai oleh koperasi. Misalnya, koperasi bangunan mungkin menggunakan sumber daya dan tenaga kerja dari anggotanya untuk membangun komunitas, dan kemudian bubar setelah kebutuhan koperasi terpenuhi. Toko buku koperasi mungkin terkait dengan organisasi politik atau perguruan tinggi untuk mengumpulkan dana bagi organisasi yang lebih besar, atau koperasi dapat didirikan untuk memberikan perawatan kesehatan, nasihat investasi, dan berbagai layanan lain kepada anggota.