Cara membuat analisis Political, Economic, Social, and Technological (PEST) untuk sebuah maskapai penerbangan adalah dengan menerapkan fundamental atau prinsip dari alat strategic business planning PEST pada maskapai yang bersangkutan. Untuk mencapai hal ini, Anda harus melakukan investigasi terhadap faktor politik dan ekonomi yang dapat mempengaruhi maskapai penerbangan serta faktor sosial budaya yang mungkin menjadi masalah. Faktor terakhir yang perlu dipertimbangkan ketika melakukan analisis PEST dari sebuah maskapai penerbangan adalah masalah teknologi yang dapat membuat perbedaan dalam keberhasilan maskapai.
Pertimbangan politik sangat penting untuk keberhasilan maskapai mana pun, menjadikannya penting untuk dimasukkan dalam analisis PEST untuk maskapai penerbangan. Negara mana pun dengan pemerintahan yang tidak stabil atau represif tidak akan memiliki banyak pengunjung, yang berarti lebih sedikit penerbangan dan lebih sedikit keuntungan. Maskapai yang berlokasi di negara dengan industri pariwisata yang dinamis cenderung memiliki banyak penerbangan untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan yang banyak. Maskapai penerbangan milik negara sangat rentan terhadap perubahan politik karena ini akan mempengaruhi faktor-faktor seperti dana untuk pemeliharaan pesawat, pembayaran gaji karyawan, dan bahkan tujuan penerbangan tersebut. Sebagai contoh, beberapa maskapai milik negara dan bahkan milik swasta yang berasal dari negara-negara yang terdaftar di antara sarang kegiatan teroris tidak diizinkan untuk terbang di atas wilayah udara sebagian besar negara barat.
Faktor ekonomi yang harus dipertimbangkan dalam analisis PEST untuk maskapai penerbangan mencakup analisis siklus bisnis di pasar tertentu. Siklus bisnis mengacu pada penilaian triwulanan dari permintaan produk di suatu negara. Selama resesi, misalnya, sesuatu seperti perjalanan udara akan ditempatkan di urutan terbawah dari daftar prioritas kebanyakan orang karena akan dianggap sebagai kemewahan.
Faktor sosial budaya dalam analisis PEST untuk sebuah maskapai penerbangan meliputi kebiasaan sosial, agama dan budaya masyarakat yang menggunakan maskapai tersebut. Misalnya, sebagian besar maskapai penerbangan di negara-negara barat melakukan bisnis terbaik mereka di musim panas ketika cuaca hangat dan orang-orang bersedia mengunjungi negara bagian atau negara lain untuk jalan-jalan atau mengunjungi teman dan keluarga. Maskapai penerbangan yang berlokasi di negara-negara di mana beberapa warganya melakukan ziarah tahunan ke kota-kota suci di Yerusalem dan tempat-tempat lain semacam itu juga dapat menghitung ini sebagai faktor sosial budaya yang positif. Faktor teknologi dalam analisis PEST untuk maskapai penerbangan mencakup semua perubahan teknologi. Beberapa contoh termasuk perubahan dalam desain pesawat, sistem navigasi dan bahkan kemajuan teknologi di terminal bandara seperti metode penyaringan dan sistem check-in.