Neraca konsolidasi adalah kompilasi dari informasi neraca perusahaan dan semua anak perusahaannya. Prinsip Akuntansi yang Diterima Secara Umum (GAAP) mengharuskan perusahaan dengan beberapa divisi bisnis, entitas tujuan khusus, atau bisnis anak perusahaan yang dimiliki sebagian untuk dimasukkan dalam informasi neraca perusahaan induk. Pernyataan konsolidasi ini memungkinkan bank, pemberi pinjaman atau investor swasta untuk memiliki gambaran yang jelas tentang kesehatan keuangan perusahaan. Format ini juga menyajikan gambaran tentang saldo aset dan kewajiban perusahaan saat ini.
Neraca mencakup semua aset, kewajiban, dan laba ditahan atau ekuitas pemilik perusahaan. Informasi ini biasanya mewakili kekayaan yang diciptakan oleh perusahaan, bukan laba bersih untuk periode akuntansi saat ini. Bank dan investor menggunakan informasi ini untuk menentukan nilai aset perusahaan dan berapa banyak hutang yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli aset ini atau menjalankan operasi sehari-harinya. Sementara neraca konsolidasi perusahaan induk paling penting bagi pengguna eksternal informasi keuangan, mereka mungkin juga tertarik pada neraca anak perusahaan individu.
Sebagian besar perusahaan besar atau publik biasanya menyiapkan laporan keuangan individu untuk setiap anak perusahaan bersama dengan laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan individu ini dapat dimasukkan dalam laporan triwulanan atau tahunan perusahaan untuk ditinjau oleh investor publik. Laporan keuangan individual juga membantu manajer menentukan seberapa baik setiap bisnis anak perusahaan beroperasi dan nilai yang diciptakan setiap anak perusahaan untuk perusahaan. Manajer juga dapat mengukur neraca individu terhadap neraca konsolidasi perusahaan untuk melihat jumlah aset dan kewajiban yang disumbangkan setiap anak perusahaan terhadap kekayaan bisnis secara keseluruhan.
Ketika membandingkan neraca anak perusahaan dengan neraca konsolidasi perusahaan induk, manajer harus menghapus semua transaksi antar perusahaan dari laporan keuangan ini. Transaksi antar perusahaan tidak mewakili transaksi yang menciptakan kekayaan; mereka hanyalah pergeseran input ekonomi atau sumber daya dari satu divisi perusahaan ke divisi lain. Membiarkan transaksi ini tetap ada dapat membuat representasi yang salah dari kekayaan ekonomi perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan publik biasanya memegang standar yang lebih tinggi mengenai informasi keuangan ini.
Selama skandal akuntansi tahun 2001, Enron menggeser kewajiban dan informasi akuntansi negatif lainnya dari neraca konsolidasi ke neraca entitas tujuan khusus. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menyajikan laporan keuangan yang lebih kuat kepada investor dan meningkatkan jumlah investasi publik. Setelah auditor publik menemukan trik akuntansi ini, mereka memaksa Enron untuk menyatakan kembali neracanya, yang pada akhirnya menyebabkan kejatuhan dan kebangkrutan perusahaan dari informasi akuntansi yang dipalsukan.