Apa itu Inventaris Perpetual?

Persediaan perpetual adalah metode pemeliharaan catatan persediaan yang bergantung pada pembaruan catatan tersebut secara real time. Akibatnya, informasi selalu terkini, memberikan gambaran akurat tentang barang yang ada saat ini. Ini kontras dengan sistem lain yang mengandalkan penghitungan persediaan secara berkala untuk menentukan jumlah total barang dalam persediaan. Metode persediaan perpetual sangat populer di lingkungan ritel di mana informasi waktu nyata tentang status persediaan sangat berharga untuk mempertahankan stok barang terlaris yang memadai.

Dalam bisnis yang menggunakan persediaan perpetual, setiap kali barang diterima, barang tersebut langsung dimasukkan ke dalam persediaan. Departemen pengiriman dan penerimaan membuka item yang masuk, memindainya ke dalam inventaris, dan memastikan bahwa pesanannya akurat. Jika ditemukan ketidaksesuaian, seperti barang-barang pada tagihan yang tidak ada di dalam kotak, ditemukan, maka dicatat sehingga perselisihan dapat diajukan kepada perusahaan yang memenuhi pesanan.

Ketika barang terjual habis dari persediaan, barang tersebut segera dikurangkan dari catatan persediaan untuk menunjukkan bahwa barang tersebut tidak ada lagi. Banyak catatan persediaan perpetual dirancang untuk menyatu dengan sistem titik penjualan. Hal ini memungkinkan penghitungan dalam catatan inventaris disesuaikan secara otomatis pada saat penjualan.

Munculnya sistem inventarisasi terkomputerisasi pada 1970-an membuat inventaris perpetual menjadi metode yang realistis untuk melacak inventaris. Banyak sistem menghasilkan statistik, yang memungkinkan orang untuk melihat berapa lama item tetap dalam persediaan, untuk melacak item yang terjual dengan cepat, dan untuk memeriksa data lain yang penting untuk membuat keputusan pemesanan. Dimungkinkan juga untuk mengatur pesanan berulang atau pemicu otomatis, seperti pesanan yang akan dikirim secara otomatis ketika stok barang populer turun di bawah jumlah tertentu.

Perbedaan dapat berkembang antara catatan dalam persediaan perpetual dan item aktual di rak. Inventaris dapat hilang, dicuri, atau rusak, dan pegawai dapat membuat kesalahan saat memindai item ke dalam inventaris atau menjual item. Bisnis yang menggunakan metode ini biasanya berencana untuk menyisihkan hari persediaan setiap beberapa tahun untuk menutup toko dan memeriksa seluruh persediaan untuk menyelaraskannya dengan catatan. Bisnis dengan tingkat kerugian yang tinggi karena pencurian dapat melakukan inventarisasi manual lebih sering untuk menyimpan catatan mereka seaktual mungkin. Penyesuaian yang dilakukan pada inventaris juga dapat digunakan untuk menghasilkan statistik; sebuah program mungkin menunjukkan, misalnya, bahwa suatu barang lebih sering dicuri daripada dijual.