Komunikasi bisnis adalah konteks luas yang mencakup cara perusahaan menampilkan dirinya secara internal dan eksternal dan menyampaikan pesannya kepada konsumen. Ini terdiri dari komunikasi verbal dan tertulis, tetapi itu adalah bagian yang terjadi secara tertulis yang menentukan gaya perusahaan dan citra publik. Umumnya, sebuah perusahaan dapat memilih gaya komunikasi bisnis yang menggabungkan mode alamat formal, santai dan sehari-hari.
Perusahaan sering membuat keputusan strategis mengenai gaya komunikasi bisnis yang dapat digunakan karyawan untuk menyelesaikan berbagai tugas. Masuk akal untuk mengatakan bahwa jika sebuah perusahaan tidak mengambil sikap proaktif dalam gaya komunikasi bisnis, kemungkinan besar masalah serius akan muncul karena miskomunikasi. Beberapa perusahaan memiliki rencana komunikasi yang sangat canggih yang merinci pendekatan dan nada untuk semua jenis komunikasi. Lainnya dengan anggaran yang lebih kecil cenderung memecah gaya komunikasi menjadi pendekatan internal dan eksternal.
Komunikasi internal lebih cenderung informal atau santai. Sebuah perusahaan biasanya melarang jenis bahasa atau perilaku tertentu tetapi cenderung melonggarkan aturan komunikasi formal antara karyawan. Artinya, seorang karyawan tidak perlu khawatir tentang gaya penulisan saat mengirim email ke rekan kerja. Korespondensinya bisa lebih ramah dan menggunakan bahasa sehari-hari.
Perbedaan sering tetap ada antara komunikasi internal horizontal dan vertikal. Gaya sapaan yang mungkin cocok antara dua karyawan yang memegang posisi yang sama mungkin tidak tepat dalam komunikasi dari seorang karyawan kepada atasannya. Jadi komunikasi bisnis internal sering kali bersifat santai, dengan parameter kepatutan akal sehat tertentu.
Komunikasi eksternal paling sering memiliki gaya komunikasi bisnis yang diidentifikasi untuk setiap jenis interaksi bisnis dengan pihak luar. Misalnya, sebuah perusahaan dapat menginstruksikan karyawannya untuk berkomunikasi dengan klien saat ini dan calon klien dalam gaya formal. Ini berarti menyapa orang dengan judul dan nama belakang, bahkan jika korespondensinya melalui email, misalnya.
Demikian juga, sebuah perusahaan mungkin mengamanatkan gaya formal dalam laporan tertulis, seperti laporan tahunan perusahaan kepada pemegang saham. Ini mencegah karyawan menjadi terlalu ramah dengan pihak luar atau mengungkapkan informasi yang tidak pantas sambil bercanda. Faktanya, gaya komunikasi standar untuk sebagian besar perusahaan adalah formal, karena lebih sulit untuk salah dengan mengamati jarak tertentu dalam komunikasi dengan pihak ketiga.
Bisnis yang memungkinkan gaya komunikasi bisnis informal, santai atau sehari-hari dengan pihak eksternal biasanya membatasi izin untuk pemasaran. Jika departemen pemasaran ingin memposisikan produk dengan cara tertentu, atau membuat pesan yang menurut perusahaan harus menampilkan nada ramah, gaya ini digunakan. Gaya komunikasi bisnis yang kurang formal biasanya hanya sesuai dalam konteks eksternal lainnya ketika ada hubungan yang sangat erat antara karyawan dan pihak ketiga yang menjamin gaya komunikasi yang lebih santai.