Apa saja Jenis Perlengkapan Arsitek yang Berbeda?

Arsitek merancang bangunan dan proyek teknik lainnya seperti jembatan dan stadion. Untuk melakukan pekerjaan mereka, para arsitek menggunakan berbagai perlengkapan arsitek mulai dari menggambar item hingga program perangkat lunak komputer. Bahkan saat tidak mengerjakan proyek, selalu ada persediaan tambahan di studio arsitek untuk portofolio dan penyimpanan.

Beberapa perlengkapan arsitek dasar yang digunakan untuk proyek termasuk pensil gambar, kertas grafik, busur derajat, dan papan gambar. Seorang arsitek juga menggunakan peralatan yang disebut skala segitiga. Skala ini membantu perancang membuat gambar skala kecil dan menunjukkan pengukuran untuk desain skala penuh. Beberapa gambar yang akan dibuat oleh arsitek menggunakan skala termasuk cetak biru dan denah lantai.

Untuk proyek skala kecil, seorang arsitek sering menggunakan template arsitektur untuk kebutuhan penyusunan yang berbeda. Sebagian besar templat dibuat dengan plastik fleksibel dan memiliki potongan furnitur, perlengkapan, dan pipa ledeng. Beberapa perlengkapan arsitek yang digunakan dengan template adalah pena teknis, pensil grafit, dan segitiga penyusunan karton.

Ketika seorang arsitek mempresentasikan proyek dan ide kepada perusahaan atau calon pemilik rumah, kemungkinan besar dia akan menggunakan proyektor dan slide. Pemilik rumah biasanya suka melihat gambar selain cetak biru karena memberikan gambaran realistis tentang seperti apa tampilan interior dan eksteriornya. Arsitek juga akan menambahkan furnitur, pencahayaan, dan warna dinding untuk menunjukkan proposal yang berbeda kepada pemilik rumah.

Perlengkapan arsitek lainnya termasuk laptop komputer dan program perangkat lunak untuk membuat desain tiga dimensi untuk gambar lanskap dan realistis. Program perangkat lunak ini menampilkan desain berbantuan komputer (CAD) untuk menggambar manual. Program komputer lain yang bekerja bersama dengan perangkat lunak CAD adalah desain dan penyusunan berbantuan komputer (CADD).

Arsitek yang mengerjakan proyek besar seperti merancang taman, jalan raya atau jembatan sering menggunakan peralatan survei dan pemetaan. Saat mensurvei suatu area, arsitek akan membutuhkan sudut dan pengukuran yang tepat. Sebagian besar alat survei modern menggunakan kamera laser dengan fitur zoom dan teknologi tanpa reflektor untuk fokus pada objek jarak jauh. Instrumen pemetaan terbaru juga menggunakan laser dan kompas, dapat membuat citra komputer tentang pohon dan vegetasi serta mengonfigurasi ketinggian dan jarak. Perangkat lunak kemudian menghitung data untuk proyek arsitek dan menyimpannya dalam program pemetaan.

Arsitek menggunakan manual bangunan untuk tetap up to date pada bangunan dan kode kota. Ada juga panduan referensi arsitek untuk kode bangunan untuk negara lain, seperti Manual Kepatuhan Kode Bangunan Seragam Arsitek. Dengan bantuan teknologi modern, perlengkapan arsitek telah berkembang pesat sejak pena dan kertas. Arsitek akan selalu membutuhkan barang-barang mendasar untuk tugas-tugas kecil. Namun, perlengkapan canggih seperti kamera laser dan perangkat lunak pemetaan benar-benar menghilangkan perkiraan pekerjaan arsitek yang memungkinkan arsitek menjadi lebih produktif.