Apa itu Permintaan Tenaga Kerja?

Permintaan tenaga kerja adalah harga yang bersedia dibayar oleh bisnis kepada pekerja. Istilah ini dapat merujuk pada permintaan yang dimiliki perusahaan tertentu untuk pekerja, yang ditentukan dengan menyeimbangkan manfaat tambahan versus biaya kompensasi tambahan untuk karyawan baru. Permintaan tenaga kerja juga bisa berarti dalam hal ekonomi secara keseluruhan. Resesi ekonomi, misalnya, berhubungan dengan penurunan permintaan tenaga kerja, khususnya dalam jenis bisnis tertentu. Pasokan tenaga kerja juga cenderung terlokalisasi, karena sebagian besar pekerja memiliki hambatan yang signifikan untuk pindah untuk mencari pekerjaan.

Permintaan tenaga kerja sering mengacu pada konteks perusahaan tertentu. Untuk memperoleh keuntungan, perusahaan harus mengoptimalkan faktor-faktor produksi, termasuk tenaga kerja. Dengan kata lain, suatu perusahaan memiliki permintaan tenaga kerja yang ditentukan dengan cara yang sama seperti faktor-faktor produksi lainnya. Perusahaan umumnya akan terus mempekerjakan lebih banyak pekerja sampai manfaat tambahan pekerja tidak lagi melebihi total biaya kompensasi dia. Mempekerjakan pekerja tambahan cenderung mengikuti hukum hasil yang semakin berkurang—produktivitas setiap pekerja baru turun karena semakin banyak pekerja yang dipekerjakan.

Permintaan tenaga kerja juga dapat merujuk pada ekonomi secara keseluruhan. Ketika kondisi ekonomi berfluktuasi, permintaan tenaga kerja biasanya terpengaruh. Selama resesi, misalnya, total permintaan tenaga kerja turun. Lebih sedikit barang yang diproduksi, yang mengurangi permintaan yang dimiliki bisnis tertentu untuk pekerja. Ketakutan akan pemutusan hubungan kerja juga dapat menyebabkan konsumen menghabiskan lebih sedikit, yang selanjutnya mengurangi aktivitas ekonomi.

Berbagai sektor ekonomi biasanya terpengaruh lebih kuat daripada yang lain selama resesi. Kebutuhan tenaga kerja di sektor jasa, yang meliputi restoran dan tempat hiburan lainnya, seringkali sangat terpukul dalam perekonomian yang lemah. Konsumen yang memilih untuk menyimpan uang daripada membelanjakannya cenderung mengurangi permintaan akan layanan hiburan, sehingga permintaan akan tenaga kerja di sektor jasa juga berkurang. Masa kemakmuran ekonomi, di sisi lain, sering berkorelasi dengan permintaan yang kuat untuk tenaga kerja jasa.

Meskipun tenaga kerja tunduk pada hukum penawaran dan permintaan, pasar tenaga kerja seringkali jauh dari persaingan sempurna. Pasar tenaga kerja yang kompetitif akan mencakup pekerja dengan tingkat mobilitas yang tinggi—pekerja yang bersedia pindah ke seluruh negeri dengan sedikit kenaikan gaji. Tentu saja, ini umumnya tidak terjadi, sehingga pasar tenaga kerja cenderung terbatas pada wilayah geografis yang kecil, kecuali dalam kasus bidang yang sangat terspesialisasi.