ROI media sosial, yang merupakan singkatan dari pengembalian investasi, mengukur jumlah uang yang dikembalikan oleh upaya pemasaran media sosial ke perusahaan atau organisasi. Mengukur laba atas investasi dalam pemasaran media sosial cenderung lebih rumit daripada saat mengukur ROI untuk metode pemasaran yang lebih tradisional. Hal ini dikarenakan media sosial cenderung kurang transaksional.
Namun, seiring kemajuan teknologi media sosial, semakin mudah bagi perusahaan dan organisasi untuk mengukur ROI media sosial. Misalnya, ketika jaringan media sosial Facebook memungkinkan pengguna untuk membuka toko e-commerce dari profil atau halaman penggemar, itu menciptakan situasi di mana pengukuran ROI media sosial menjadi lebih transaksional dan lebih mudah diukur.
Aplikasi seluler juga memungkinkan pengukuran ROI media sosial. Aplikasi seluler yang memungkinkan pengguna untuk check-in di lokasi tertentu dan menukarkan kupon digital dalam prosesnya, semuanya membuat pengukuran ROI di media sosial lebih mudah dan lebih nyata.
Pakar media sosial lainnya berpendapat bahwa ROI media sosial bukan hanya tentang membuat transaksi. Para ahli ini berpendapat bahwa ROI media sosial juga memerlukan tingkat keterlibatan prospek, pelanggan, dan pengikut. Media sosial adalah titik kontak lain yang dimiliki bisnis dan organisasi dengan prospek dan pelanggan, jadi ini juga merupakan peluang untuk terlibat.
Pilihan pengukuran lainnya datang dari rujukan atau upaya periklanan dari mulut ke mulut menggunakan media sosial. Bisnis atau organisasi dapat mengukur, misalnya, berapa banyak suka yang diterimanya di halaman Facebook-nya. Pengukuran media sosial lainnya mencakup berapa banyak pelanggan baru yang diperolehnya ketika pelanggan atau advokat yang sudah ada menggunakan alat media sosial untuk menyebarkan berita tentang penjualan, produk baru, atau informasi lain tentang perusahaan.
Misalnya, situs web pembelian grup menawarkan transaksi harian, tetapi memerlukan sejumlah pembeli tertentu untuk memicu transaksi. Platform pembelian kelompok ini sering memberikan insentif kepada mereka yang menginginkan kesepakatan untuk menyebarkan berita kepada orang lain yang mereka kenal melalui outlet media sosial mereka. Platform ini menyediakan alat media sosial untuk membantu pengguna menyebarkan berita dan bahkan memberikan kesepakatan kepada advokat secara gratis jika mereka meneruskannya ke jejaring sosial mereka dan setidaknya tiga orang yang mereka ajak berbagi ikut serta dalam kesepakatan juga.
ROI media sosial adalah perhitungan keuntungan dari upaya pemasaran media sosial. Mengukur ROI dari media sosial melampaui fakta dan angka dan lebih merupakan pengukuran yang tidak berwujud, seperti mengikuti dan terlibat di jaringan media sosial.