Apa itu Transkripsi Suara?

Transkripsi suara adalah proses di mana rekaman audio, biasanya dibuat melalui dikte, dibuat ulang sebagai transkrip tekstual untuk berbagai tujuan. Jenis transkripsi ini digunakan di sejumlah bidang, meskipun transkripsi medis cukup umum dan memungkinkan dokter membuat catatan verbal yang kemudian diubah menjadi teks. Transkripsi hukum juga sering dibuat agar seorang pengacara dapat merekam pemikiran atau penelitiannya tentang sebuah ringkasan hukum, yang kemudian diketik. Transkripsi suara dapat ditangani oleh orang sungguhan yang mendengarkan rekaman dan mengetiknya, atau otomatis melalui perangkat lunak bicara-ke-teks.

Tujuan dasar dari transkripsi suara adalah agar seseorang dapat merekam suaranya sendiri dan kemudian merekamnya ke dalam format teks. Ini dapat dicapai dengan berbagai cara, meskipun penggunaan perekam digital telah menjadi sangat umum dan membuat prosesnya menjadi lebih mudah. Seseorang dapat menggunakan perekam suara digital untuk merekam komentar, seperti yang dibuat selama rapat bisnis atau di ruang rapat. Rekaman digital ini kemudian dapat dikirim ke orang lain yang membuat transkripsi suara rekaman, yang dikirim melalui email kembali ke klien asli.

Salah satu penggunaan paling umum dari layanan transkripsi suara adalah untuk industri medis. Dokter, misalnya, dapat merekam catatan verbal selama pemeriksaan pasien, yang kemudian dikirim dan ditranskripsikan ke dalam dokumen teks. Identitas pasien tidak diungkapkan dalam jenis transkripsi ini, untuk menjaga privasi pasien. Otopsi juga dapat dilakukan dengan cara ini; pemeriksa medis berbicara ke mikrofon selama prosedur dan rekaman ini kemudian ditranskripsi. Transkripsi suara juga dapat dilakukan pada rekaman yang dibuat selama operasi, yang memberikan catatan yang bertahan lama jika terjadi kecelakaan atau gugatan malpraktik.

Industri hukum juga memanfaatkan layanan transkripsi suara. Seorang pengacara mungkin membuat catatan lisan saat meneliti preseden hukum tertentu, dan kemudian catatan tersebut ditranskripsi di lain waktu. Namun, dalam undang-undang, transkripsi juga dapat merujuk pada proses pembuatan catatan di ruang sidang, yang terjadi secara real time dan menggunakan metode yang berbeda.

Transkripsi suara dapat dicapai dengan beberapa cara berbeda. Metode yang paling umum dan akurat adalah seseorang mendengarkan rekaman dan menyalinnya ke dalam dokumen teks, sering kali dijeda atau diputar ulang sesuai kebutuhan untuk memastikan akurasi. Perangkat lunak pengenalan suara, bagaimanapun, telah dikembangkan yang dapat mengenali suara dan secara otomatis membuat transkripsi dari rekaman. Namun, metode bicara-ke-teks ini masih disempurnakan, dan dapat menimbulkan ketidakakuratan yang dapat berbahaya atau tidak bertanggung jawab bagi bidang medis atau hukum.