Apa Artinya “Harapan Adaptif”?

Ekspektasi adaptif adalah prinsip ekonomi untuk meramalkan kinerja masa depan berdasarkan hasil masa lalu. Ini termasuk bunga dan inflasi dan margin of error mereka. Prinsipnya memperhitungkan kesalahan yang terungkap dalam prakiraan masa lalu dan membuat penyesuaian sesuai dengan hasil nyata. Untuk alasan ini, prinsip ini juga dikenal sebagai hipotesis pembelajaran kesalahan. Ekspektasi adaptif digunakan untuk meramalkan angka yang kemudian biasanya diganti dengan nilai aktual saat terungkap.

Persamaan khas yang digunakan untuk menghitung ekspektasi adaptif akan menggunakan rata-rata tertimbang dari angka masa lalu. Kesenjangan antara apa yang diperkirakan di masa lalu dan apa yang sebenarnya terjadi juga akan dimasukkan. Menggunakan informasi ini untuk menyesuaikan prakiraan untuk masa depan dikenal sebagai penyesuaian parsial. Persamaan dapat terus disesuaikan untuk mengakomodasi angka aktual baru dan dengan demikian meningkatkan peluang membuat perkiraan yang akurat.

Prinsip ekspektasi adaptif mulai populer pada 1950-an. Setelah beberapa dekade digunakan secara luas, itu tidak disukai di awal 1970-an. Hal ini terutama karena keterbatasan yang melekat dalam membuat proyeksi hanya berdasarkan kinerja masa lalu dan tidak termasuk tren saat ini. Meskipun masa lalu merupakan alat pengukur yang efektif dalam banyak aspek, masa lalu tidak dapat menjelaskan perkembangan tren dan peristiwa yang tidak terduga di masa sekarang yang mengubah iklim ekonomi.

Sebuah prinsip baru yang dikenal sebagai ekspektasi rasional menjadi populer ketika ekspektasi adaptif mulai ditinggalkan. Ekonom John Muth adalah salah satu tokoh utama yang terlibat dalam penciptaan teori ini pada awal 1960-an. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa jika semua informasi yang tersedia, termasuk tren masa lalu dan saat ini, digunakan dengan benar, maka satu-satunya faktor yang dapat membuat angka-angka tersebut secara dramatis tidak akurat adalah peristiwa atau tren yang tidak terduga.

Ekspektasi rasional agak mirip dengan ekspektasi adaptif karena mereka bergantung terutama pada apa yang diharapkan orang. Perbedaan utama adalah bahwa hal itu mempertimbangkan tidak hanya perilaku yang diharapkan dari orang-orang berdasarkan peristiwa masa lalu, tetapi pada apa yang tampaknya sedang berlangsung di masa sekarang. Ekspektasi rasional mengasumsikan bahwa orang pada umumnya tidak akan membuat kesalahan dalam ramalan mereka, sedangkan ekspektasi adaptif berpusat pada cara kesalahan mempengaruhi ramalan.

Ekonom Yale Irving Fischer menciptakan prinsip ekspektasi adaptif. Dia meninggal pada tahun 1947, sebelum teorinya digunakan secara luas. Fischer berkontribusi pada bidang ekonomi dalam beberapa cara lain, termasuk teori deflasi utangnya yang berpengaruh, Kurva Phillips, dan banyak buku yang dia tulis tentang teori investasi dan modal.