Awalnya dibentuk di kota Cairns di wilayah Queensland utara Australia, grup Cairns adalah grup minat khusus internasional yang berfokus pada proses ekspor produk pertanian. Lebih dari sembilan belas negara saat ini menjadi anggota Grup Cairns, dengan keanggotaan termasuk berbagai negara seperti Kanada, Uruguay, dan Afrika Selatan. Secara umum, dapat dipahami bahwa kelompok Cairns berkumpul sebagai sarana untuk menyuarakan oposisi terhadap ketidaksetaraan yang dianggap sebagai bagian integral dari praktik ekspor produk selama pertengahan hingga akhir abad ke-20.
Pertemuan perdana untuk kelompok Cairns digagas dan diprakarsai oleh pemerintah Australia. Bagian dari gagasan di balik pertemuan itu adalah untuk membangun pekerjaan yang telah dilakukan oleh beberapa negara Asia Tenggara untuk mengatasi praktik ekspor produk umum yang tampaknya lebih menguntungkan beberapa negara tertentu daripada negara lain. Diadakan pada Agustus 1986, grup Cairns menjadi entitas fungsional, dan juga mengambil beberapa negara tambahan. Seiring waktu, organisasi berkembang ke Afrika, Amerika Selatan, dan Amerika Utara.
Sejumlah negara yang bukan anggota resmi Cairns Group kerap mengirimkan pengamat ke pertemuan kelompok tersebut. Organisasi dengan tujuan serupa juga sering mendapat dukungan dari Cairns Group, dengan aliansi sementara yang dibentuk untuk mengatasi masalah pertanian tertentu di negara atau wilayah tertentu di dunia. Secara umum, Grup Cairns mendukung segala upaya untuk menghilangkan subsidi ekspor dan mengupayakan akses pasar yang adil untuk mengekspor barang-barang pertanian, tanpa pilih kasih untuk satu negara atau kelompok negara mana pun.
Selama bertahun-tahun, Cairns Group telah muncul sebagai organisasi yang mampu bekerja dengan masing-masing negara maupun dengan Organisasi Perdagangan Dunia dalam isu-isu yang berdampak pada kesejahteraan pertanian di berbagai negara, bersama dengan praktik ekspor terkait produk. Menurut beberapa sumber, Cairns Group dikreditkan dengan dimasukkannya pertanian ke dalam agenda Putaran Uruguay, dan akhirnya meratifikasi Perjanjian tentang Pertanian.