Apa Perbedaan Metode untuk Menentukan KPS?

PPP atau paritas daya beli adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai keseimbangan antara daya beli mata uang yang dikeluarkan oleh suatu negara dengan daya beli mata uang yang dikeluarkan oleh negara yang berbeda. Menentukan PPP biasanya memerlukan pertimbangan faktor-faktor seperti nilai tukar yang berlaku untuk dua mata uang yang terlibat, kemudian memperhitungkan biaya barang tertentu dengan menggunakan mata uang masing-masing negara. Dengan informasi ini di tangan, adalah mungkin untuk mengidentifikasi apakah tingkat paritas saat ini antara kedua negara dianggap dapat diterima, atau jika semacam adaptasi diperlukan untuk mencapai keseimbangan yang lebih adil.

Salah satu cara termudah untuk memahami bagaimana PPP ditentukan adalah dengan mempertimbangkan harga setelan pakaian baru dengan merek dan desain yang sama, dengan setelan tersebut ditawarkan untuk dijual di dua negara yang berbeda. Untuk mencapai paritas harga, penting untuk mempertimbangkan nilai tukar antara mata uang yang dikeluarkan oleh masing-masing negara tersebut. Misalnya, jika setelan itu ditawarkan untuk dijual di Amerika Serikat dan Inggris Raya dan nilai tukar saat ini antara dolar AS dan pound Inggris adalah satu dolar untuk 1.5 pound, ini berarti bahwa jika setelan itu berharga $500 dolar AS (USD) di Amerika Serikat, harus menelan biaya 750 pound Inggris agar kedua harga dianggap sama atau setara satu sama lain.

Karena nilai tukar antar mata uang dapat berubah dengan cepat, meluangkan waktu untuk menentukan PPP saat ini dapat menjadi sangat penting untuk melakukan pembelian. Misalnya, jika konsumen yang berbasis di AS menemukan bahwa setelan yang sama ini dijual di Inggris seharga 600 pound Inggris, ini akan menunjukkan penghematan yang substansial dibandingkan membeli barang yang sama di AS yang harganya $500 USD. Dengan asumsi bahwa biaya pengiriman dijaga agar tetap minimum, konsumen yang berbasis di AS akan mendapat manfaat dari memesan setelan jas dari pemasok Inggris daripada membelinya secara lokal. Jika nilai tukar bergeser dan harga Inggris untuk setelan itu pindah ke 800 pound Inggris, maka paritas akan bergeser ke arah yang akan membuat pembelian setelan dari pemasok domestik lebih hemat biaya untuk pelanggan yang berbasis di AS itu.

Pendekatan yang cenderung berfokus terutama pada nilai tukar saat ini dikenal sebagai PPP absolut. Pendekatan yang sedikit berbeda yang dikenal sebagai PPP relatif juga mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi manfaat pembelian barang-barang internasional daripada domestik yang serupa. Dengan PPP relatif, faktor-faktor seperti tingkat inflasi yang berlaku di setiap negara akan menjadi bagian dari evaluasi harga eceran barang-barang yang dipertimbangkan. Selain itu, faktor-faktor seperti peraturan perdagangan antara kedua negara mungkin harus dipertimbangkan sebelum menentukan apakah membeli barang dari lokasi internasional secara inheren lebih hemat biaya daripada membeli barang yang sama di dalam negeri.