Brief kreatif digunakan oleh biro desain dan periklanan untuk menetapkan visi klien untuk proyek artistik. Proyek biasanya mempengaruhi pengembangan merek perusahaan atau merek salah satu produk atau layanannya. Akibatnya, ada hubungan ketergantungan antara branding dan brief kreatif, di mana brief mendorong pengembangan komponen merek.
Merek sebuah perusahaan mungkin merupakan satu-satunya aset tak berwujud yang paling penting. Ini adalah cara konsumen membedakan produk perusahaan dari produk pesaing. Pengenalan merek membawa produk perusahaan keluar dari ranah generik dan masuk ke ranah loyalitas pelanggan yang patut ditiru berdasarkan reputasi dan standar yang ditetapkan. Ada sejumlah komponen merek perusahaan, termasuk nama, logo dan slogan, yang sering dikembangkan bersama dengan profesional artistik internal atau eksternal yang tugasnya adalah mengambil visi manajemen dan mengkristalkannya menjadi ekspresi nyata di berbagai atau media.
Brief kreatif adalah alat yang digunakan oleh profesional artistik yang memungkinkan klien untuk secara khusus mendefinisikan visi mereka. Ini biasanya merupakan serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk meminta klien mengungkapkan harapannya ke dalam kata-kata. Sebuah brief kreatif memberikan seorang seniman dengan arah, yang memastikan hasil karya seniman akan sejalan dengan pemikiran klien.
Hubungan antara branding dan brief kreatif sangatlah mudah. Brief kreatif biasanya digunakan untuk mengembangkan semua aspek merek. Menggunakan brief memastikan tingkat konsistensi yang melampaui varian artistik. Tidak peduli berapa banyak seniman yang mengerjakan komponen merek dari waktu ke waktu, laporan singkat memungkinkan perusahaan untuk mengontrol aspek-aspek tertentu dari hasil akhir. Misalnya, brief biasanya akan memberi tahu profesional kreatif yang baru saja direkrut tentang warna yang tepat yang digunakan dalam logo perusahaan sehingga presentasi yang konsisten dapat dibuat dengan situs web.
Branding dan creative brief juga memiliki hubungan timbal balik dalam hal profesionalisme. Semakin baik ringkasan kreatif, semakin besar kemungkinan klien mendapatkan pekerjaan terbaik. Brief kreatif beroperasi sangat mirip dengan peta jalan untuk proyek, mendefinisikan visi dan harapan. Peta yang lebih jelas dengan arah yang lebih baik membawa perusahaan ke tujuannya lebih cepat dan tanpa kerumitan.
Ada banyak perusahaan, terutama usaha kecil, yang tidak menggunakan alat jenis ini untuk mendorong proses kreatif. Oleh karena itu, hubungan antara branding dan creative brief tidaklah mutlak. Manajemen dapat menugaskan pekerjaan branding yang berkualitas berdasarkan instruksi lisan dan panduan umum. Seringkali, seorang pemilik bisnis tidak dapat mengartikulasikan sebuah visi atau tidak memiliki visi yang spesifik dalam pikirannya. Dalam hal ini, seorang seniman diberikan kelonggaran yang luas untuk bertukar pikiran sampai ada sesuatu yang menarik perhatian kliennya.