Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih lokakarya pembangunan tim. Beberapa di antaranya yang paling penting adalah isi kursus, reputasi vendor, dan alasan kelompok akan menghadiri lokakarya. Secara umum, lokakarya dengan lingkungan yang positif dan kolaboratif, daripada suasana kompetitif, akan cenderung menjadi yang paling sukses.
Saat memilih lokakarya pembangunan tim, pertama-tama dapat membantu untuk memahami alasan organisasi ingin pekerjanya menghadiri kursus. Tujuannya adalah untuk menentukan seberapa intens program yang dibutuhkan. Jika workshop dimaksudkan untuk memberikan dorongan kepada tim yang sudah dalam kondisi baik, maka programnya bisa lebih ringan. Ketika ada masalah yang lebih dalam untuk ditangani dalam kelompok, maka adalah bijaksana untuk memilih program dengan kurikulum yang paling sesuai dengan masalah inti.
Agar lokakarya pembangunan tim dapat menjangkau setiap pekerja, biasanya perlu mengakui pentingnya setiap peran dalam organisasi. Latihan akan menekankan bahwa setiap orang harus mengerahkan upaya terbaik mereka untuk tugas yang ada agar kelompok berhasil. Setelah lokakarya yang sukses, para peserta biasanya akan merasa lebih penting tentang peran yang mereka mainkan.
Faktor penting lainnya dari lokakarya pembangunan tim adalah bahwa hal itu mendorong karyawan untuk bekerja sama. Inilah sebabnya mengapa program yang memiliki unsur kompetitif cenderung kurang berhasil. Sementara persaingan dapat meningkatkan semangat untuk sementara, mereka sering meninggalkan kelompok dengan perasaan bahwa beberapa anggotanya lebih rendah. Hasilnya bisa jadi tim meninggalkan bengkel dengan kurang kompak dibandingkan saat awal.
Saat memilih lokakarya pembangunan tim, penting juga untuk mempertimbangkan tingkat kenyamanan para peserta. Ada beberapa jenis program, mulai dari acara yang berlangsung di satu ruangan, hingga workshop outdoor yang membutuhkan banyak aktivitas fisik. Agar program menjadi pengalaman yang positif bagi setiap peserta, adalah bijaksana untuk mempertimbangkan bagaimana kemampuan fisik, kepribadian, dan bahkan faktor-faktor seperti keyakinan agama dapat mempengaruhi perasaan individu tentang suatu program.
Meskipun ada banyak pilihan menarik yang tersedia untuk lokakarya pembangunan tim, adalah bijaksana untuk mempertimbangkan konten program terlebih dahulu. Kegembiraan salah satu program yang lebih menantang atau kebaruan lokakarya yang menggunakan pengaturan atau pendekatan yang tidak biasa dapat mengaburkan alasan sebenarnya untuk menghadiri lokakarya. Di luar pertimbangan praktis seperti kebutuhan fisik peserta, disarankan untuk fokus hanya pada kurikulum saat pertama kali meneliti lokakarya. Kemudian pengaturan, daya tarik kegiatan, dan faktor-faktor lain yang kurang penting dapat dipertimbangkan ketika membuat keputusan di antara beberapa program yang dapat diterima.