Apa itu Jamur Wajah?

Jamur wajah umumnya mengacu pada infeksi jamur pada wajah dan dapat disebabkan oleh sejumlah organisme yang berhubungan dengan jamur. Area yang paling umum untuk infeksi adalah di sekitar tepi kulit kepala, di sepanjang garis rahang, dan di area janggut untuk pria. Ada berbagai jamur dan patogen yang dapat menyebabkan infeksi wajah, dan beberapa lebih umum di beberapa wilayah di dunia daripada di tempat lain.

Ada berbagai faktor risiko untuk mengembangkan infeksi terkait jamur wajah. Mereka yang memiliki hewan peliharaan mungkin berisiko lebih tinggi, terutama jika mereka disimpan di dalam ruangan. Hewan di seluruh dunia diketahui membawa dermatofita zoofilik, atau berbagai jamur yang berhubungan dengan hewan, dan dapat menyebarkannya ke pemiliknya saat melakukan kontak dekat. Orang yang tinggal di perkotaan juga lebih rentan terkena jamur dibandingkan mereka yang tinggal di pedesaan. Ini terutama karena jamur menyebar melalui kontak dengan orang atau hewan yang terinfeksi, dan orang-orang lebih mungkin berada di dekat kota.

Gejala jamur wajah dapat berupa kulit bersisik, kemerahan, dan pustula. Pustula adalah area merah pada kulit yang menjadi terangkat atau meradang. Mereka sering diisi dengan nanah, mirip dengan jerawat. Gejala-gejala ini harus diperiksa oleh dokter untuk menentukan apakah jamur wajah adalah penyebab iritasi. Mereka yang menunjukkan gejala dianjurkan untuk menghindari kontak langsung dengan orang lain.

Jamur wajah umumnya dapat diobati dengan menggunakan krim atau gel anti jamur. Seorang dokter biasanya diminta untuk meresepkan pengobatan ini setelah jamur terdeteksi. Dalam beberapa kasus tidak ada pengujian yang akan dilakukan dan perawatan akan didasarkan pada coba-coba. Dalam kasus lain, pengobatan harus dilakukan berdasarkan jenis jamur yang bersangkutan, terutama untuk orang yang resisten terhadap pengobatan.

Pada kebanyakan pasien, jamur wajah bukanlah kondisi yang serius, meskipun biasanya tidak nyaman bagi orang dengan kondisi tersebut. Gatal dapat terjadi, bersama dengan iritasi kulit yang dapat menyebabkan rasa terbakar atau ketidaknyamanan secara keseluruhan saat disentuh. Krim mungkin tersedia tanpa resep atau dengan resep dokter untuk meredakan gejala sampai infeksi mereda.

Cara terbaik untuk mencegah jamur wajah adalah dengan sering mencuci muka, terutama setelah berada di sekitar orang yang menunjukkan kemungkinan gejala infeksi. Kontak kulit ke kulit harus sangat dibatasi. Barang-barang wajah seperti kain lap, handuk, aplikator riasan, dan spons tidak boleh digunakan oleh lebih dari satu orang tanpa dibersihkan terlebih dahulu secara menyeluruh. Bahkan mereka yang tinggal di rumah yang sama harus mempraktikkan kebiasaan ini jika ada tanda-tanda infeksi.