Apa Bahan Paling Umum di Lip Gloss?

Beberapa bahan yang paling umum dalam lip gloss adalah lilin, petroleum jelly, dan minyak. Bahan utama lainnya adalah polibutena, yang menciptakan lip gloss berkualitas mengkilap yang sering dimiliki. Aditif warna dan wewangian juga biasanya disertakan. Banyak perusahaan kosmetik juga menggunakan beberapa bahan bergizi dalam lip gloss, seperti ekstrak tumbuhan alami dan vitamin A, C, dan E. Pengawet alami dan kimia juga biasanya ditambahkan untuk membuat produk bertahan lebih lama dan mencegah bakteri berkembang biak.

Biasanya, kombinasi lilin, petroleum jelly, dan minyak menyumbang lebih dari 50% bahan. Lilin yang digunakan dalam produk seringkali berasal dari alam, seperti lilin lebah, lilin carnuba, dan lilin candelilla, sedangkan minyaknya dapat berasal dari tumbuhan atau sumber mineral. Petroleum jelly, di sisi lain, sebenarnya adalah bentuk minyak mentah yang dimurnikan dan diproses. Rasio masing-masing bahan ini umumnya menentukan bentuk dan kepadatan lip gloss. Misalnya, lip gloss jenis krim yang terkandung dalam pot kecil umumnya mengandung lebih sedikit petroleum jelly dan lilin, dibandingkan dengan jenis tabung atau stik.

Seperti disebutkan sebelumnya, bahan yang membuat lip gloss “mengkilap” adalah polibutena, jenis minyak lain yang diberi label sebagai “oligomer.” Seringkali tidak berwarna dan transparan, sehingga mampu memantulkan dan membiaskan cahaya dengan sangat baik. Dengan cara ini, bibir seseorang tampak berkilau ketika cahaya menyinarinya. Di antara bahan-bahan dalam lip gloss, polibutena adalah yang juga berfungsi sebagai perekat, membantu lip gloss tetap di tempatnya setelah diaplikasikan.

Beberapa wanita dan remaja putri lebih memilih untuk tidak memakai lipstik berwarna cerah, namun tetap ingin memperbaiki penampilan mereka. Aditif warna, oleh karena itu, sering ditambahkan sebagai bahan dalam lip gloss untuk memberikan sedikit warna pada bibir, bersama dengan beberapa kilau. Nuansa pink dan mawar adalah salah satu warna yang paling populer. Aroma dan rasa juga ditambahkan untuk membuat produk lebih menarik dan “menyenangkan”, terutama untuk pra-remaja dan remaja. Lip gloss yang bervariasi dapat merasakan dan mencium berbagai jenis buah-buahan, vanila, dan bahkan cokelat.

Bahan lain dalam lip gloss adalah beberapa vitamin, menggandakan produk sebagai lip balm yang menyehatkan bibir. Vitamin E misalnya membantu melembabkan dan melindungi bibir, sedangkan vitamin C bisa mencegah bibir pecah-pecah dan berubah warna. Vitamin A, di sisi lain, mendorong regenerasi sel dan mengurangi kerutan bibir. Beberapa lip gloss juga mengandung titanium dioksida untuk memberikan perlindungan dari sinar matahari, karena kulit di bibir sangat tipis dan sensitif.