Apa itu Cornrows?

Cornrows adalah gaya memakai rambut dalam kepang yang sangat ketat, yang sering kali memiliki manik-manik yang terjalin melaluinya. Gaya ini berasal dari Afrika Utara, dan dicatat di antara orang Eropa ketika perdagangan budak di daerah itu dimulai. Budak di AS mempertahankan tradisi memakai cornrows, yang cukup mudah dirawat setelah rambut dikepang.

Pada 1920-an hingga 1950-an, wanita Afrika-Amerika sering kali lebih suka meluruskan rambut daripada memakainya di cornrows. Namun, aktris Cicely Tyson, mulai memakainya untuk acara televisi, “East Side/West Side” pada tahun 1963. Orang Afrika-Amerika menganut gaya sebagai tanda kebanggaan kulit hitam, dan mereka sekali lagi menjadi populer. Mereka juga merupakan tanda kedekatan dengan asal-usul seseorang di Afrika, karena dianggap sebagai gaya rambut tradisional.

Popularitas ini menyebabkan peningkatan jumlah salon yang dapat melakukan proses mengepang yang rumit. Pada tahun 1979, wanita kulit putih juga terpesona oleh gaya cornrows setelah film 10 menampilkan Bo Derek yang menata rambutnya dengan cara ini. Cornrows dikaitkan dengan menjadi “10” yang sempurna atau kecantikan yang ideal pada waktu itu.

Ironisnya, pada sekitar waktu 10 dirilis, terjadi penurunan popularitas gaya di kalangan Afrika-Amerika. Namun, itu kembali lagi pada 1990-an, seiring dengan meningkatnya popularitas hip-hop dan rap. Gaya cornrows tidak pernah benar-benar “keluar” dan banyak wanita, dan pria, merasa memakainya cukup nyaman.

Proses mengepang menghasilkan gaya rambut yang seringkali bertahan tanpa perlu perbaikan selama kurang lebih satu bulan. Perawatan memang perlu dilakukan saat mencuci rambut. Gaya dapat berkisar dari yang sederhana hingga yang kompleks; beberapa pola cornrows menggabungkan desain yang rumit dan mungkin memerlukan dua hari di salon untuk mencapainya.

Karena cornrows menarik rambut begitu erat ke dalam kepang, gaya ini telah dikaitkan dengan beberapa masalah. Khususnya, orang dengan kulit kering mungkin mengalami ketombe. Cornrows juga dapat dikaitkan dengan kerontokan rambut, yang disebut traksi alopecia, di antara beberapa orang. Menggunakan jenis minyak atau gel khusus yang dibuat untuk gaya ini dapat membantu menjaga kelembapan kulit.

Di beberapa bagian Afrika, cornrows tetap menjadi gaya tradisional memakai rambut dan dapat dikenakan oleh wanita atau pria, meskipun mereka dianggap khusus untuk wanita di beberapa tempat. Inilah yang terjadi di Nigeria, di mana pria yang memakai cornrows dianggap banci. Namun, di seluruh dunia barat, mereka lebih unisex.