Apa itu Kulit Porselen?

Tren kecantikan datang dan pergi sepanjang tahun, tetapi salah satu fitur yang selalu dianggap diinginkan adalah kulit yang indah. Orang dengan kulit mulus sering dikatakan memiliki kulit porselen. Istilah ini bisa diterapkan pada siapa saja yang memiliki kulit mulus, apa pun warnanya.

Porselen adalah jenis bahan keramik yang pertama kali digunakan di Cina antara tahun 600 hingga 900 M. Seniman di beberapa negara Asia dan Eropa menyempurnakan bahan tersebut karena penggunaannya menyebar ke seluruh dunia selama beberapa abad. Selama waktu ini, porselen buatan dan porselen tulang, variasi dari porselen alami yang digunakan di Cina, dikembangkan. Berbagai jenis porselen biasanya digunakan dalam piring, vas, dan boneka.

Salah satu fitur paling umum dari porselen adalah warnanya yang terang. Banyak boneka memiliki kulit porselen yang sangat putih atau hampir putih, tetapi porselen buatan cenderung memiliki warna yang sedikit lebih gelap, lebih dekat ke krim daripada putih asli. Terlepas dari jenis yang digunakan, warna lain dapat dicapai pada produk akhir dengan mengecat porselen sebelum diglasir, menerapkan glasir berwarna untuk penyelesaian yang lebih cepat atau mengecat bagian yang diglasir dan dibakar dengan cat enamel. Karena potongan porselen yang sudah jadi mungkin memiliki banyak warna, begitu pula kulit porselen pada manusia.

Keturunan memainkan peran besar dalam apakah seseorang memiliki kulit seperti porselen atau tidak. Kondisi kulit yang dapat merusak penampilan kulit, khususnya jerawat, mungkin diturunkan dari orang tua. Baik jerawat yang disebabkan oleh jerawat aktif maupun bekas luka dari kasus jerawat yang parah dapat mencegah seseorang memiliki kulit yang mulus.

Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi penampilan kulit. Orang yang tinggal di daerah yang terkena sinar matahari dapat menunjukkan efek paparan sinar matahari pada kulit mereka. Mereka yang memiliki kulit pucat dapat menjadi berbintik-bintik, mengganggu konsistensi warna kulit mereka. Terbakar sinar matahari dan kerusakan yang diakibatkannya mungkin terjadi pada siapa saja tanpa memandang warna kulit. Untuk alasan ini, orang yang ingin mendapatkan kulit porselen harus selalu menggunakan tabir surya setiap kali mereka akan berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama.

Penggunaan riasan yang tepat dapat menyebabkan penampilan kulit porselen bahkan pada orang yang kulitnya tidak terlalu sempurna. Dengan menggunakan concealer untuk menutupi lingkaran hitam di bawah mata atau noda di bagian wajah mana pun, bersama dengan alas bedak dan bedak ringan, hampir semua orang bisa mendapatkan tampilan kulit yang mulus. Untuk hasil terbaik, produk harus dipilih dengan hati-hati agar sesuai dengan warna kulit alami, di bawah sinar matahari daripada cahaya buatan jika memungkinkan.