Douche alami adalah yang menggunakan bahan-bahan alami seperti air, soda kue, dan cuka untuk membersihkan vagina dari bau dan keputihan. Wewangian sintetis dan bahan kimia tidak digunakan dalam douche alami, yang terkadang dipercaya dapat mengurangi efek samping douching. Meskipun menggunakan douche alami mungkin lebih aman daripada menggunakan produk lain, masih ada bahaya yang perlu dipertimbangkan, termasuk iritasi dan infeksi. Untuk melindungi kesehatan seksual seseorang, penting bagi wanita untuk belajar bagaimana melakukan douche seaman mungkin.
Douches adalah perangkat yang terbuat dari persediaan douching tertentu, biasanya tas dan jarum suntik tipis yang ditempatkan di dalam vagina. Ketika tekanan diterapkan pada kantong, cairan dilepaskan di dalam saluran vagina. Dalam douche alami, cairan ini biasanya terdiri dari air atau kombinasi air dan cuka. Soda kue, minyak pohon teh, yogurt, dan bahan alami lainnya juga dapat dimasukkan ke dalam larutan douching. Douching dengan larutan alami akan membersihkan vagina dari keputihan, darah haid, dan bau tak sedap.
Alasan beberapa wanita memilih menggunakan douche alami adalah karena produk tersebut diyakini lebih aman. Dengan menggunakan produk alami, wanita biasanya berharap untuk mendapatkan manfaat dari douching tanpa mengiritasi jaringan vagina mereka. Menggunakan douche dapat menyebabkan iritasi atau infeksi bakteri, dan dapat membuat wanita lebih rentan terhadap infeksi menular seksual (IMS).
Jika digunakan segera setelah hubungan seksual, douche juga dapat mendorong air mani lebih jauh ke dalam vagina. Sementara wanita sering melakukan douche untuk mengeluarkan air mani, melakukannya setelah berhubungan seks sebenarnya dapat meningkatkan peluang wanita untuk hamil. Jika wanita tersebut benar-benar hamil, dia juga akan berisiko lebih besar mengalami kehamilan ektopik dan komplikasi lainnya. Untuk menghindari efek samping ini, wanita dihimbau untuk tidak melakukan douching setelah berhubungan badan.
Cara paling aman untuk menggunakan douche alami adalah dengan menggunakan larutan yang terdiri dari air murni. Sementara cuka sering dipercaya dapat mengembalikan pH vagina, kebanyakan wanita sehat tidak perlu mengubah pH mereka. Penting juga untuk menggunakan peralatan steril dan menahan diri untuk tidak mendorong air secara paksa ke dalam vagina. Douching harus dilakukan selembut mungkin untuk menghindari kerusakan jaringan. Jika prosesnya terasa tidak nyaman, sebaiknya wanita segera menghentikan penggunaan douche.
Meskipun douching memang membersihkan vagina dari darah menstruasi dan lendir, wanita tidak perlu melakukan douching. Vagina adalah organ yang membersihkan diri. Meskipun mungkin menghasilkan sedikit bau, jika seorang wanita sehat, bau ini seharusnya tidak cukup kuat atau tidak menyenangkan sehingga perlu sering dicuci. Wanita yang masih ingin melakukan douche harus mempraktikkan douching yang alami dan aman untuk menjaga keseimbangan alami vagina mereka.