Apa itu Lulur Tubuh?

Lulur adalah campuran partikel emolien dan abrasif yang dioleskan ke permukaan kulit untuk mengelupas sel kulit mati. Emolien yang digunakan dalam lulur biasanya adalah pembersih atau pelembab lembut yang mengimbangi partikel abrasif – mulai dari manik-manik plastik kecil hingga potongan oatmeal. Body scrub bervariasi dalam tingkat kekasarannya, yang biasanya tertera pada kemasan. Mereka mungkin juga mengandung bahan-bahan alami, seperti aprikot, jagung, zaitun, Shea butter, chamomile, lidah buaya, dan berbagai herbal. Lulur dapat dibeli hanya dengan beberapa dolar di sebagian besar lokasi ritel yang menjual kosmetik dan produk perawatan kulit, serta spa dan toko obat.

Paling sering digunakan untuk mengelupas lapisan permukaan kulit, lulur dapat membantu menciptakan permukaan yang lebih halus dan merangsang aliran darah. Ini menciptakan warna yang lebih dalam pada kulit, memberikannya cahaya yang tampak sehat dan cerah. Merek scrub tubuh tertentu mungkin dapat digunakan untuk wajah dan area tubuh lainnya; namun, merek lain secara eksklusif dibuat untuk wajah, dan mengandung bahan-bahan yang lebih lembut yang cenderung tidak menyebabkan iritasi kulit. Sementara beberapa orang yang menggunakan produk ini percaya itu membantu dalam mengendalikan jerawat, yang lain berpendapat bahwa itu menyebabkan iritasi pada kulit dan bisa menjadi terlalu kering, yang kemudian dapat menyebabkan kulit menghasilkan masuknya minyak dan menyebabkan lebih banyak jerawat.

Lulur tubuh paling baik dioleskan pada kulit yang lembap dengan gerakan melingkar dan lembut. Ini juga dapat diterapkan bersamaan dengan produk pengelupasan kulit lainnya, seperti spons loofah atau sarung tangan. Setelah digosok dengan lulur, kulit harus dibilas dengan air hangat dan dilembabkan dengan losion lembut yang bebas pewangi. Tidak disarankan menggunakan toner atau astringen yang mengandung alkohol atau mencoba mencukur kulit yang baru digosok, karena keduanya dapat menyebabkan rasa perih dan iritasi.

Beberapa merek lulur tubuh yang mengandung butiran mikroplastik telah mendapat kecaman dari para pecinta lingkungan dalam beberapa tahun terakhir, karena penelitian telah menunjukkan bahwa butiran-butiran ini tidak dapat disaring oleh sistem pengolahan limbah. Selanjutnya, partikel-partikel ini berakhir di lautan kita, di mana mereka dapat dicerna oleh hewan air. Sebagai perbandingan, lulur buatan sendiri yang mengandung oatmeal, gula atau soda kue dianggap sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan.