Apa Penyebab Rambut Menipis di Samping?

Penyebab penipisan rambut di bagian samping antara lain traksi alopecia, keturunan, dan penyakit tertentu. Jenis kebotakan yang disebut kebotakan pola terkadang menyebabkan penipisan rambut, berbeda dengan area mahkota atau garis rambut. Traction alopecia adalah suatu kondisi yang mengacu pada kerontokan rambut yang disebabkan oleh gaya rambut seperti kuncir kuda yang ketat. Ketika rambut ditarik dari kepala, tekanan diberikan pada akar rambut. Terkadang, kerusakan permanen pada folikel rambut dapat terjadi dan rambut tidak akan tumbuh kembali.

Penyebab lain dari penipisan rambut di bagian samping adalah cedera atau jaringan parut. Kadang-kadang, folikel rambut menjadi bekas luka oleh kondisi medis seperti penyakit autoimun dan kondisi dermatologis. Selain itu, kondisi tersebut dapat merusak kelenjar minyak yang mengakibatkan rambut rontok. Kondisi yang mendasarinya perlu ditentukan dan dikelola sebelum rambut yang menipis di bagian samping dapat dirawat. Hipotiroidisme, atau tiroid rendah, juga dapat menyebabkan penipisan rambut, meskipun hal ini dapat dibalikkan setelah terapi hormon pengganti tiroid dimulai.

Stres juga dapat menyebabkan penipisan rambut di sisi kepala dan bahkan dapat mempengaruhi seluruh kulit kepala. Namun, ketika stres dikelola, jenis kerontokan rambut ini umumnya teratasi. Ketika rambut rontok dikaitkan dengan stres atau tekanan emosional, penyedia layanan kesehatan dapat merekomendasikan rencana perawatan manajemen stres, yang mungkin termasuk obat-obatan, olahraga, terapi kognitif, dan perubahan pola makan.

Mengobati rambut yang menipis tergantung dari penyebabnya. Kadang-kadang, fluktuasi hormonal dapat menyebabkan rambut menjadi tipis, dan kadang-kadang terlihat setelah melahirkan atau selama tahun-tahun menopause. Pasien yang menjalani terapi penggantian hormon harus berbicara dengan dokter tentang risiko dan manfaat terapi ini. Ketika penipisan rambut di kepala disertai dengan kerontokan rambut di seluruh tubuh, evaluasi medis lebih lanjut diperlukan. Ini mungkin menunjukkan suatu kondisi yang dikenal sebagai alopecia totalis, yang merupakan kondisi autoimun yang dapat menyebabkan kerontokan rambut di seluruh tubuh, termasuk bulu mata dan alis.

Obat yang dikenal sebagai minoxidil dapat membantu dalam meningkatkan pertumbuhan rambut, namun dapat menyebabkan efek samping. Sebagian besar efek sampingnya ringan, dan termasuk rasa terbakar pada kulit kepala, kekeringan, gatal, dan pengelupasan. Jarang, tetapi efek samping yang serius juga dapat terjadi saat menggunakan minoxidil, dan mungkin termasuk kesulitan bernapas, nyeri dada, pusing, dan pembengkakan pada ekstremitas, perut atau wajah. Jika gejala ini terjadi, intervensi medis darurat perlu dicari sesegera mungkin.