Apa itu Facial Pori Dalam?

Facial pori dalam adalah perawatan pembersihan untuk menghilangkan minyak dan kotoran dari pori-pori wajah. Ini dapat dilakukan oleh ahli kecantikan, juga dikenal sebagai spesialis perawatan kulit, atau di rumah. Facial pori-pori dalam biasanya mencakup pembersihan wajah dengan exfoliant atau scrub untuk mengangkat sel kulit mati, mengoleskan uap untuk melonggarkan kotoran dan minyak dari pori-pori dan kemudian mengekstraksi kotoran baik dengan alat atau tangan.

Facial ini juga dapat melibatkan penerapan masker untuk membersihkan kulit dari minyak permukaan dan membuat pori-pori tampak kurang terlihat. Ada beberapa bahan masker yang bisa digunakan untuk jenis facial ini. Tanah liat kaolin memiliki sifat menyerap minyak dan merupakan bahan utama dalam banyak masker untuk kulit berminyak. Asam salisilat adalah senyawa organik dan exfoliant ringan yang dapat ditambahkan ke masker atau pembersih. Ini juga dapat diterapkan selama facial pori dalam dalam konsentrasi yang lebih kuat yang dikenal sebagai pengelupasan kimia.

Facial pori dalam yang dilakukan di rumah dapat mencakup masker yang terbuat dari bahan-bahan yang ditemukan di dapur. Stroberi adalah sumber alami asam salisilat. Madu memiliki sifat antibakteri alami dan dapat dikombinasikan dengan almond bubuk atau oatmeal untuk scrub yang menyerap minyak. Waspadai alergi makanan saat mengoleskan produk ini ke kulit.

Minyak pohon teh adalah antibakteri dan antiseptik alami yang ditemukan di toko makanan alami dan sebagian besar apotek. Dapat ditambahkan ke panci berisi air panas untuk facial pori-pori yang dalam. Panci kemudian diangkat dari kompor, dan pengguna menggantungkan handuk di atas kepalanya saat dia membiarkan uap naik ke wajahnya. Herbal dengan sifat antibakteri seperti rosemary dan sage dapat ditambahkan juga.

Meskipun facial ini bermanfaat bagi kulit, pori-pori tidak mengecil, juga tidak bisa diperkecil dengan mengaplikasikan produk. Munculnya pori-pori besar berasal dari minyak yang terperangkap di dalam pori dan terkena udara. Ini membuatnya berwarna gelap dan menghasilkan apa yang disebut komedo. Jerawat terbentuk ketika komedo terinfeksi bakteri.

Para ahli mengatakan facial pori dalam, baik yang dilakukan di rumah atau di spa, tidak boleh dilakukan lebih dari dua kali sebulan. Bahkan untuk kulit yang sangat berminyak, aplikasi produk atau manipulasi kulit yang berlebihan dapat menyebabkan jerawat dan iritasi lebih lanjut. Pori-pori dimaksudkan untuk menghasilkan minyak untuk melumasi dan melindungi kulit. Jika metode pembersihan terlalu keras atau sering, penampilan kulit mungkin terganggu.