Apa itu Lanolin Anhidrat?

Lanolin anhidrat adalah minyak kuning berlilin yang diproduksi secara alami oleh domba dan hewan berbulu lainnya. Pada domba, zat tersebut memberikan sifat tahan air pada bulu hewan. Mereka menghasilkan lanolin mirip dengan cara manusia menghasilkan keringat. Lanolin digunakan dalam banyak produk kosmetik, tetapi juga memiliki berbagai aplikasi rumah tangga.

Produk kosmetik sering menyebut lanolin anhidrat hanya sebagai “lanolin”. Lilin dapat ditemukan di berbagai pelembab dan pelembap bibir, karena dikenal karena sifatnya yang meremajakan kulit. Diperkirakan memiliki kualitas pelindung dan penyembuhan, dan karena itu, sering digunakan pada kulit kering atau bibir pecah-pecah. Lanolin anhidrat berarti produk dalam bentuk murni tanpa aditif. Lanolin non-anhidrat digunakan sebagai bahan utama dalam lotion atau krim.

Susunan kimia lanolin anhidrat mirip dengan struktur lipid pada manusia, yang merupakan salah satu alasan mengapa produk ini sangat efektif pada kulit manusia. Ini juga digunakan di beberapa sampo dan kondisioner. Tidak seperti beberapa produk hewani, lanolin tidak dikumpulkan dengan cara yang membahayakan domba saat dipanen dari wolnya. Itu diekstraksi dari wol hanya setelah dicukur.

Lanolin anhidrat memiliki banyak kegunaan lain di luar aplikasi kosmetik. Kualitas pelindungnya membuatnya efektif untuk mencegah pembentukan karat pada mesin, dan telah digunakan untuk tujuan ini sejak abad pertengahan. Pembuat kapal menggunakan lanolin untuk melindungi dari efek penyebab karat dari air laut. Ini juga dapat ditemukan di banyak semir sepatu dan kulit, bukti kualitasnya yang menolak air.

Pemain bisbol sering menggunakan produk berbahan dasar lanolin untuk membuka sarung tangan baru, karena lanolin membantu melembutkan dan membentuk kulit. Krim berbasis lanolin sering digunakan oleh ibu menyusui untuk menghilangkan rasa sakit dan kekeringan. Lilin juga aman untuk dikonsumsi bayi, menjadikannya obat topikal yang tepat untuk ibu menyusui. Lanolin juga dapat ditemukan di sampo anjing dan krim cukur.

Tidak semua orang menerima lanolin anhidrat. Lilin menyebabkan alergi kulit pada beberapa dan harus dihindari jika ada reaksi atau ruam yang dialami. Alergi terhadap lilin sering kali berasal dari alergi yang sudah ada terhadap wol dari mana lanolin berasal. Gejala termasuk kulit gatal atau merah atau bahkan lecet dalam beberapa kasus ekstrim. Alergi lanolin bisa sangat merepotkan karena banyaknya produk yang mengandung lilin.