Lipstik umumnya terbuat dari enam bahan dasar. Bahan lipstik ini umumnya mencakup berbagai macam pigmen atau pewarna, minyak, lilin, alkohol, pewangi dan antioksidan atau pengawet. Beberapa merek memiliki aditif seperti pelembab, tabir surya dan vitamin E, serta kolagen dan asam amino.
Proses pembuatan lipstik cukup sederhana. Bahan-bahan lipstik dicampur, dipanaskan dan diaduk sebelum dituangkan ke dalam cetakan yang diinginkan. Tabung dengan mekanisme menaik untuk menyesuaikan ketinggian lipstik adalah cetakan paling populer. Beberapa produsen menuangkan ramuan ke dalam bak kecil yang mengharuskan lipstik diaplikasikan dengan ujung jari atau alat aplikasi. Terlepas dari cetakan yang dipilih, campuran dipadatkan dan didinginkan sebelum dengan cepat melewati api akhir yang membuatnya mengkilap dan menghilangkan noda permukaan.
Bahan lipstik biasanya dipilih berdasarkan warna dan konsistensi yang diinginkan oleh pembuat produk. Pertimbangan umum lainnya adalah sumber elemen. Perusahaan dapat menggunakan hanya 100% bahan tidak beracun atau memilih komponen yang tidak sepenuhnya tidak beracun tetapi dianggap aman oleh badan pengatur.
Jenis lipstik yang paling umum termasuk matte, cremes, stain, sheer dan frosts. Fitur tambahan sering kali mencakup kilau ekstra dan warna tahan lama. Merek tertentu memiliki aditif yang mengandung rasa atau sifat obat yang berbeda yang dimaksudkan untuk menyembuhkan atau mencegah bibir pecah-pecah.
Lipstik matte memiliki sedikit emolien di dalamnya dan sering kali sarat dengan lilin dan pigmen. Lipstik jenis krim memiliki warna yang dalam dari jenis matte tetapi dengan kilau tambahan yang disediakan oleh minyak. Tipis dan noda biasanya mengandung sedikit warna dan menonjolkan warna alami bibir dengan minyak dan lilin. Lipstik buram memiliki hasil akhir berkilau yang dibuat dengan penambahan senyawa bismut mutiara. Hasil akhir lipstik glossy biasanya lebih berminyak daripada jenis lainnya, dan jenis lipstik yang tahan lama umumnya diperkaya dengan minyak silikon yang bertindak sebagai sealant.
Pewarna dan pigmen dalam lipstik umumnya berasal dari tumbuhan atau dibuat dengan mencampur bahan kimia. Minyak yang digunakan dalam pembuatan lipstik seringkali merupakan minyak nabati atau minyak mineral yang umum. Minyak lain yang biasa ditemukan dalam lipstik adalah minyak jarak dan lanolin.
Wax digunakan untuk mengikat bahan lipstik dan membantu lipstik mempertahankan bentuknya. Mayoritas lipstik memiliki kombinasi lilin lebah, lilin carnauba dan lilin candelilla. Lilin Carnauba berasal dari daun pohon palem lilin Brasil. Lilin candelilla diperoleh dari daun semak kecil asli bagian Meksiko dan Amerika Serikat.
Alkohol adalah bagian penting dari lipstik, karena bertindak sebagai pelarut pada minyak dan lilin produk untuk membuat lipstik menjadi krim. Wewangian sering digunakan untuk menutupi bau tidak sedap dari bahan lain. Antioksidan atau pengawet memastikan lipstik memiliki umur simpan yang lama dan akan tetap segar untuk dinikmati konsumen.