Lingkaran hitam di bawah mata, kadang-kadang disebut bayangan di bawah mata, biasanya disebabkan oleh kondisi atau faktor genetik yang memudahkan untuk melihat pembuluh darah di bawah kulit di sekitar mata. Dalam beberapa kasus, kulit di sekitar mata seseorang sangat tipis atau pucat, yang membuat pembuluh darah di bawahnya menjadi lebih jelas. Dalam kasus lain, lingkaran hitam lebih terlihat karena seseorang lelah, dehidrasi, atau menderita alergi. Dalam beberapa kasus, mereka juga bisa menjadi tanda retensi cairan yang disebabkan oleh pilihan makanan, meskipun mungkin juga merupakan gejala dari kondisi medis yang lebih serius yang menyebabkan seseorang menahan cairan. Kemungkinan penyebab lain dari bayangan di bawah mata adalah anemia.
Meskipun membuat frustrasi, lingkaran hitam di bawah mata umumnya bukan merupakan gejala dari kondisi medis yang serius. Dalam banyak kasus, orang dilahirkan dengan kecenderungan perubahan warna di bawah mata, baik karena tekstur kulit mereka atau karena kulit mereka sangat berpigmen di area tertentu. Kerusakan lebih lanjut pada kulit akibat paparan sinar matahari juga dapat berkontribusi pada munculnya lingkaran hitam di bawah mata. Usia juga berperan dalam perubahan warna di bawah mata, karena lemak di bawah kulit berkurang karena kulit itu sendiri menipis dan memburuk, membuatnya lebih mudah untuk melihat pembuluh darah di bawah mata.
Lingkaran hitam dapat diperburuk oleh berbagai pilihan gaya hidup. Salah satu kontributor paling terkenal untuk lingkaran hitam adalah kurang tidur, yang berkontribusi pada pucat wajah, membuat bayangan di bawah mata lebih jelas. Alergi dapat menyebabkan penderita menggosok mata, yang dapat mengiritasi pembuluh darah dan membuatnya lebih menonjol. Merokok atau kebiasaan diet tertentu juga dapat menyebabkan retensi cairan, yang juga dapat membuat pembuluh darah di bawah mata lebih terlihat.
Dalam beberapa kasus, lingkaran hitam bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius. Anemia, suatu kondisi kekurangan zat besi dalam darah, dapat menyebabkan lingkaran hitam, seperti halnya retensi air yang disebabkan oleh masalah ginjal. Individu yang menderita perubahan warna di bawah mata yang tidak hilang setelah penerapan jadwal tidur yang lebih baik, pengobatan alergi, atau perubahan gaya hidup lainnya harus berkonsultasi dengan profesional medis, terutama jika mereka memiliki gejala lain yang mengarah ke kesehatan yang buruk. Profesional perawatan kesehatan dapat menilai situasi dan melakukan tes untuk menyingkirkan masalah kesehatan yang mendasarinya. Dalam beberapa kasus, perawatan kosmetik mungkin tersedia untuk membantu pasien memperbaiki penampilannya.