Sabun kempa adalah sabun yang dibungkus dengan kain kempa, sehingga tidak memerlukan kain lap terpisah. Sabun jenis ini umumnya dibuat dengan cara membungkus sabun batangan dengan wol, kemudian mengoleskan air dan gesekan hingga wol terasa. Proses felting biasanya menyebabkan wol menyusut rapat di sekitar batang sabun. Wol umumnya memiliki sifat antiseptik alami, jadi sabun kempa biasanya tetap bersih jika dibiarkan kering dengan benar setelah digunakan. Lapisan kempa di atas sabun biasanya dapat digunakan kembali, dan banyak penggemar sabun kempa hanya dengan membuka kantong kain kempa yang kosong setelah sabunnya hilang, dan memasukkannya ke dalam batang sabun yang lain.
Sabun ini tersedia dari sejumlah produsen. Sentuhan dekoratif, seperti garis-garis, bintik-bintik, atau bahkan bentuk, dapat dikerjakan ke dalam wol selama felting untuk meningkatkan penampilan produk jadi. Berbagai jenis sabun bisa dirasakan. Wol Marino umumnya dianggap ideal untuk sabun felting. Wol lain yang cocok termasuk angora dan alpaka. Sabun umumnya hanya dapat berhasil dikempa ketika beberapa jenis wol asli digunakan.
Proses pembuatan sabun felting biasanya cukup sederhana untuk diselesaikan dengan tangan di rumah. Sabun buatan tangan atau yang diproduksi secara komersial dapat diraba. Wol kempa, air panas dan dingin, gunting dan rak pengering adalah beberapa hal yang biasanya dibutuhkan untuk membuat sabun kempa buatan sendiri.
Mereka yang ingin membuat sabun kempa di rumah umumnya disarankan untuk memulai dengan membungkus sabun batangan biasa dengan sepotong wol kempa. Beberapa orang menyatukan potongan sabun untuk membuat batangan yang lebih besar. Wol umumnya harus dibungkus di sekitar sabun. Petak dengan berbagai warna dapat dilapisi di sekitar sabun untuk menciptakan desain yang lebih menarik.
Setelah sabun dibungkus dengan wol, air panas biasanya digunakan untuk membasahi wol dan sabun secara menyeluruh namun perlahan. Ini biasanya memulai proses felting. Ketika sabun dan wol lembab, wol umumnya harus digosok dengan gerakan melingkar, diperas dan umumnya dimanipulasi dengan tangan. Saat wol mulai terasa, perlahan akan menempel pada bentuk sabun.
Seseorang biasanya dapat mengharapkan sedikit busa selama pembuatan sabun. Tanda-tanda kain kempa termasuk munculnya lipatan besar pada wol. Wol kempa biasanya akan membungkus sabun dengan erat, dan tidak dapat dilepas tanpa dipotong. Air dingin umumnya disarankan untuk menghilangkan busa berlebih setelah sabun kempa, karena air dingin dapat membantu mengecilkan lapisan kain kempa lebih lanjut.