Apa itu Sabun Pemutih Pepaya?

Sabun pemutih pepaya adalah bahan pembersih tubuh yang dipercaya dapat mencerahkan kulit terutama karena kandungan papainnya. Papain adalah enzim yang ada dalam jumlah besar dalam pepaya mentah dan mungkin memiliki efek mencerahkan kulit. Ini bertindak sebagai agen yang melawan, tetapi tidak menghentikan, produksi melanin, zat yang membuat kulit manusia menjadi gelap.

Banyak orang, terutama wanita di Asia, mencari penampilan kulit yang lebih cerah. Dengan munculnya kampanye iklan yang efektif tentang keindahan memiliki kulit yang cerah, banyak wanita Asia membeli produk pemutih kulit. Salah satu produk yang paling banyak dibeli adalah sabun pemutih pepaya, yang mengandung bahan alami yang terbukti mencerahkan kulit. Pepaya merupakan buah tropis yang diyakini berasal dari Amerika Tengah dan Utara. Selain sebagai bahan alami produk pemutih kulit, manfaat pepaya sebagai sumber antioksidan dan pencernaan mungkin patut dipertimbangkan.

Komponen papain pada pepaya mampu menghancurkan ikatan peptida pada protein. Protein terdiri dari asam amino yang dihubungkan bersama oleh ikatan peptida ini. Beberapa protein, seperti keratin dan kolagen, ada di kulit manusia. Ketika seseorang menggunakan sabun pemutih secara teratur, protein di lapisan kulit luar orang tersebut – yang disebut epidermis – secara bertahap dipecah oleh papain. Dengan demikian, orang tersebut akan mengalami penumpahan kulit sehingga menghasilkan kulit yang lebih cerah atau lebih cerah.

Sabun pemutih pepaya mungkin memiliki bahan lain selain papain yang bertanggung jawab atas kemampuannya mencerahkan kulit. Beberapa merek sabun pemutih pepaya terkenal juga mengandung asam kojic, zat yang berasal dari jamur. Meskipun asam kojic dianggap efektif membuat kulit lebih cerah, beberapa ahli percaya bahwa itu juga dapat menyebabkan kanker. Demi kecantikan tanpa mengorbankan keamanan, masyarakat harus berhati-hati dalam menggunakan sabun pemutih berbahan dasar pepaya yang mengandung bahan pemutih selain pepaya.

Penggunaan sabun pepaya secara teratur dan terus menerus akan menyebabkan pengelupasan kulit, dan dapat menyebabkan kulit seseorang menjadi kering dan bersisik. Untuk meringankan ini, orang tersebut juga harus mengoleskan pelembab pada kulitnya. Jika terjadi iritasi, orang tersebut harus berhenti menggunakan sabun pemutih pepaya sampai iritasi mereda. Jika iritasi berulang setelah menggunakan sabun lagi, orang tersebut harus berhenti menggunakannya karena dia mungkin alergi terhadap papain.