Bagaimana Cara Memilih Sabun Antiseptik Terbaik?

Hampir semua sabun mengandung bahan antiseptik dari beberapa jenis, sehingga Anda tidak harus memilih sabun antiseptik khusus untuk membunuh kuman dan mencegah penyebaran penyakit. Antiseptik adalah zat apa pun yang mencegah bakteri dan organisme penyebab penyakit lainnya bertahan dan tumbuh di kulit. Mencuci tangan dengan sabun jenis apa pun membantu menghilangkan organisme tersebut, selama Anda menggunakan teknik mencuci tangan yang benar. Namun, ada kalanya Anda menginginkan sabun antiseptik dengan bahan antibakteri, dan memilih yang terbaik sebagian besar bergantung pada seberapa sensitif Anda terhadap bahan tersebut.

Beberapa bahan antibakteri umum dapat digunakan saat membuat sabun antiseptik, dan masing-masing memiliki manfaat dan kekurangan yang berbeda. Sabun alami biasanya mengandung minyak esensial, yang bersifat antiseptik. Jenis yang paling umum adalah minyak pohon teh. Minyak pohon teh tidak hanya dianggap sebagai salah satu agen antibakteri alami terbaik berdasarkan beberapa studi ilmiah utama, tetapi juga aman untuk digunakan pada sebagian besar jenis kulit. Minyak pohon teh dapat mengiritasi kulit Anda jika digunakan dalam konsentrasi yang terlalu tinggi atau terlalu sering, jadi gunakan hanya sesuai anjuran.

Alkohol, biasanya dalam bentuk etanol atau propanol, adalah bahan umum lain yang digunakan dalam sabun antiseptik. Alkohol bisa sangat mengeringkan kulit Anda karena cenderung menghilangkan minyak alami Anda. Jika Anda memilih sabun berbasis alkohol, pastikan untuk menindaklanjutinya dengan pelembap sesering mungkin untuk membantu menjaga kulit Anda tetap lembut. Hindari penggunaan produk berbasis alkohol pada kulit yang rusak, seperti luka atau goresan, karena dapat menyebabkan sensasi terbakar atau perih.

Triclosan, sejenis pestisida, juga banyak digunakan dalam sabun antiseptik dan banyak produk kesehatan dan kebersihan lainnya. Kekhawatiran telah dikemukakan mengenai keamanannya secara keseluruhan, dan beberapa penelitian berbasis hewan menentukan bahwa bahan tersebut dapat mengganggu regulasi hormon. Studi lebih lanjut sedang dilakukan untuk menentukan apakah bahan tersebut menimbulkan risiko keamanan pada manusia.

Saat memilih sabun antiseptik, pastikan untuk melihat bahan lainnya. Jika Anda memiliki kulit sensitif, bahan antibakteri mungkin sudah menyebabkan iritasi, jadi sebaiknya hindari sabun dengan pewangi ekstra dan pewarna buatan jika memungkinkan. Bahan tidak aktif sama pentingnya dengan bahan aktif, terutama jika Anda memiliki alergi terhadap bahan tertentu.

Banyak peneliti percaya bahwa penggunaan sabun antiseptik secara berlebihan dapat menyebabkan lebih banyak jenis bakteri yang kebal antibiotik. Meskipun ada kalanya menggunakan sabun antibakteri mungkin bermanfaat, seperti ketika bersentuhan dengan mereka yang menderita penyakit yang membahayakan sistem kekebalan mereka, cukup mencuci tangan dengan sabun jenis apa pun dan air panas biasanya sudah cukup untuk menyingkirkan kuman. Jika Anda menggunakan sabun antiseptik, gunakan secukupnya dan hanya jika diperlukan.