Octyl salicylate, juga dikenal sebagai 2-ethylhexyl salicylate, adalah bahan kimia yang umum ditemukan di tabir surya dan beberapa jenis riasan dengan sifat tabir surya. Ini melindungi terhadap radiasi ultraviolet yang berbahaya dari sinar matahari, yang dapat menyebabkan kanker kulit. Oktil salisilat menyerap sinar UVB tetapi tidak menyerap UVA. Agar tabir surya bekerja secara efektif, bahan anorganik dan organik digabungkan untuk memblokir sinar UVB dan UVA. Sinar UVA lebih panjang dan menembus jauh ke dalam kulit sedangkan sinar UVB lebih pendek dan mengenai bagian atas kulit, menyebabkan kulit terbakar.
Pembentukan oktil salisilat berasal dari penggabungan asam salisilat dan 2-etilheksanol. Ini membentuk senyawa organik, yang berarti bahwa molekul yang membentuk senyawa memiliki karbon di dalamnya. Pencampuran asam salisilat dan 2-etilheksanol menghasilkan cairan bening yang tipis. Asam salisilat digunakan untuk menyerap cahaya matahari sedangkan bagian 2-etilheksanol membantu membuat cairan tersebut tahan air. Itu tidak hilang dan menjadi tidak berguna saat berkeringat atau berenang, meskipun aplikasi ulang tabir surya secara berkala diperlukan untuk hasil yang efektif.
Sinar UVB dari matahari mengenai lapisan atas kulit dan dapat menyebabkan kulit terbakar. Sinar UVA juga merusak kulit, tetapi menembus lebih dalam di bawah permukaan. Dengan demikian, seseorang dapat mengalami kerusakan kulit tanpa pernah terbakar sinar matahari. Oktil salisilat dan bahan kimia serupa bekerja untuk memantulkan dan bereaksi dengan sinar ultraviolet untuk mencegah penetrasi kulit.
Tabir surya bertindak sebagai penghalang fisik dan kimia. Sementara bahan organik memantulkan cahaya matahari dari kulit untuk mencegah kerusakan, bahan anorganik bereaksi secara kimia dengan sinar UV untuk mencegahnya menembus kulit. Kedua proses tersebut terjadi secara bersamaan dan memberikan perlindungan terbaik dengan bekerja sama membentuk garis pertahanan fisik dan kimia.
Selama bertahun-tahun, masalah keamanan telah muncul mengenai oktil salisilat dan bahan kimia lain yang biasa digunakan dalam tabir surya. FDA menyetujui oktil salisilat dalam jumlah tidak lebih besar dari 5%, tetapi yang lain khawatir bahan kimia dapat rusak dan diserap ke dalam kulit. Jika bahan kimia tersebut terurai dan meresap ke dalam kulit melalui pori-pori, dapat menyebabkan ruam atau reaksi kulit lainnya, atau meningkatkan risiko kanker. Saat ini, hanya ada sedikit bukti tentang hal ini, dan bahan kimia tersebut masih disetujui secara luas dan diterima untuk penggunaan yang aman dalam tabir surya umum.