Lotion penyamakan bronzing adalah losion penyamakan yang memberi pengguna kulit gelap tanpa menggunakan sinar matahari atau tanning bed. Lotion penyamakan kulit ini dapat mengandung bahan kimia seperti dihidroksiaseton (DHA), pigmen alami, pelembab, vitamin, dan ekstrak tumbuhan. Manfaat menggunakan losion ini adalah dapat mengurangi paparan pengguna terhadap sinar ultraviolet (UV) yang berbahaya.
DHA adalah bahan umum yang ditemukan dalam lotion penyamakan bronzer. Ini dapat digambarkan sebagai bahan kimia tidak berwarna yang berasal dari gliserin. Bahan kimia ini bekerja dengan berinteraksi dengan asam amino yang ditemukan dalam sel kulit mati untuk menggelapkan warna kulit. Tubuh terus-menerus menumpahkan kulit tua, jadi ketika lotion yang mengandung bahan kimia ini dioleskan ke tubuh, efek kecoklatan bisa bertahan selama tujuh hari setelah aplikasi.
Pada saat yang sama, lotion penyamakan bronzer juga dapat mengandung pigmen alami. Sedangkan DHA bekerja sebagai bagian dari reaksi kimia, pigmen alami mewarnai kulit dengan warna gelap yang diinginkan. Pigmennya alami, jadi tidak berbahaya bagi kulit.
Manfaat menggunakan lotion penyamakan bronzer sangat banyak. Pertama, dapat membantu menggelapkan kulit tanpa harus mengeksposnya ke sinar UV yang berpotensi berbahaya. Kedua, ini dapat membantu mempercepat proses penyamakan kulit sehingga pengguna tidak perlu menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari atau di tempat tidur penyamakan. Lotion jenis ini juga dapat berfungsi untuk melengkapi atau menyempurnakan kulit cokelat yang sudah ada sebelumnya. Beberapa bronzer mengandung faktor perlindungan matahari (SPF) dalam formulasinya untuk membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, meskipun pengguna harus mencari bronzer dengan SPF lebih tinggi dari 15 untuk memblokir sinar UV.
Mereka yang tertarik menggunakan lotion penyamakan bronzer harus siap untuk mendedikasikan waktu dan kesabaran untuk proses aplikasi. Lotion bronzing harus dioleskan dengan hati-hati dan merata pada satu area kulit pada satu waktu untuk menghindari goresan atau pewarnaan yang tidak merata. Selama proses aplikasi yang sebenarnya, pengguna harus memilih untuk mengenakan pakaian berwarna gelap dan menghindari kontak dengan kain yang sulit dibersihkan, seperti pada furnitur. Berjam-jam mungkin perlu berlalu sebelum bronzer dapat menembus kulit sepenuhnya. Pengguna harus mencuci tangan setelah aplikasi agar telapak tangan mereka tidak berubah warna menjadi coklat atau oranye.
Saat memilih lotion penyamakan bronzer, konsumen harus mencari lotion yang memiliki konsistensi sedang. Lotion yang terlalu kental akan sulit untuk dioleskan di sepanjang kulit, dan yang terlalu tipis dapat memberikan hasil yang kurang cerah. Bronzer dengan pelembab meningkatkan keberhasilan tingkat penyamakan, karena kulit kering sulit untuk disamak. Apakah bronzer mengandung atribut kesemutan atau wewangian tergantung pada preferensi pengguna, meskipun bronzer dengan vitamin A, vitamin C, vitamin E dan ekstrak botani harus dipilih daripada yang tidak.